Panitia Bantah Ada Penolakan Diskusi Bareng Ahmad Dhani

josstoday.com

Penanggung jawab Cangkruk'an Kebangsaan, H. Baso Juherman.

JOSSTODAY.COM - Tersebarnya kabar terkait larangan dari pihak kepolisian terkait adanya diskusi bertajuk "Cangkruk'an Kebangsaan", dengan tema "Mengurai Perbedaan Bersatu Dalam Kebhinekaan" dibantah oleh penanggung jawab acara, H. Baso Juherman.

Acara yang harusnya digelar hari ini, 11 September 2018 di D'Boengkoel, Surabaya, batal karena banyaknya narasumber yang berhalangan hadir.

"Tidak pernah ada pelarangan, cuma selain La Nyalla Mattalitti dan Ahmad Dhani, narasumber lainnya berhalangan hadir pada saat ini," ujar Baso.

Ia menjelaskan acara ini diisi oleh banyak narasumber seperti La Nyalla Mahmud Mattalitti (Ketua MPW PP Jatim), Ahmad Dhani (Caleg Gerindra), Suko Widodo (Pakar Politik), Agus Maimun (Bendahara DPW PAN Jatim), Sahat Tua Simanjuntak (Sekum DPD Golkar Jatim), Rahmad Amrullah (Pakar Hukum), Rendra Kresna (Ketua DPD Nasdem Jatim), Bawaslu Jatim, KPU Jatim, Supriatno (Ketua DPD Gerindra Jatim), Kusnadi (Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim), dan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

Namun, ada ungkapan dari Ahmad Dhani yang sebelumnya mengatakan jika acara dibatalkan karena tidak mendapat ijin dari pihak kepolisian.

Sebelumnya, Ahmad Dhani juga mendapat penolakan dari warga Surabaya karena gerakan deklarasi #2019GantiPresiden yang akan membuat perpecahan.

Dengan batalnya acara hari ini, Baso menjelaskam jika akan melakukan penjadwalan ulang. "Akan ada penjadwalan ulang, beberapa narasumber meminta hal itu," katanya.

Ia pun menegaskan jika harusnya agenda diskusi ini tidak perlu dipermasalahkan, karena diskusi mengandung nilai positif untuk membawa Surabaya dan Indonesia menjadi bangsa yang damai dan sejahtera.

"Ini bukan untuk kepentingan satu kelompok saja, tapi untuk keamanan dan ketertiban di Surabaya," ungkapnya.

Salah satu narasumber yang hadir, La Nyalla Mattalitti, menambahkan sebisa mungkin meluruskan masalah yang ada saat ini.

"Jaga kondisi keamanan sebelum Pilpres nanti, jangan ada kata-kata cemo'ohan yang sudah keluar di kegiatan sebelumnya," pungkas La Nyalla. (ais)

Pilpres 2019 Pemuda Pancasila Ahmad Dhani