Korban DBD di Jatim Terus Bertambah

josstoday.com

Ilustrasi

JOSSTODAY.COM - Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjelang pertengahan Februari 2019 menelan dua korban jiwa di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Kedua warga Desa Sembungrejo yang meninggal bernama Arga (11), siswa kelas IV SD dan Zigni Afwan Tharik (9). Nyawa kedua anak tersebut tak tertolong meski mendapat perawatan di rumah sakit karena dirujuk dalam kondisi akut.

Merespons kejadian tersebut, Rescue Perindo Tuban bergerak cepat dengan melakukan fogging atau pengasapan ke 1.000-an rumah penduduk di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Rabu (13/2). 

“Dari Desa Sembungrejo itu memang sudah ada 10 orang anak yang dirawat akibat DBD," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Tumbang, dr Bambang Priyo Utomo yang dikonfirmasi, Kamis (14/2) tadi pagi terkait bantuan pengasapan (fogging) oleh Partai Perindo dalam beberapa hari terakhir di Tuban.

Sementara itu calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Perindo Kabupaten Tuban, Hadi Susilo secara terpisah mengatakan, telah menerima informasi korban jiwa akibat DBD. Pihaknya juga mendapat permintaan dari warga untuk melakukan fogging dan langsung segera ditindaklanjuti.

“Ya, sudah dua anak yang meninggal akibat DBD di Desa Sambungrejo, Kecamatan Plumpang. Kami lakukan fogging ke 1.000-an kepala keluarga (KK) di Desa Sembungrejo,” ujar Hadi.

Selain rumah warga, Rescue Perindo Tuban menurut dia juga melakukan pengasapan di wilayah yang ditengarai menjadi lokasi berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti. Terutama di kandang ayam milik warga dan juga di gorong-gorong, serta saluran air yang mampet.

“Harapan kami tentu agar warga di daerah ini terbebas dari ancaman nyamuk pembawa DBD. Selama mendapat permintaan dan laporan kejadian dari warga, kami (Rescue Perindo) akan segera menindaklanjuti dengan mengadakan fogging,” ujarnya. (gus/b1)

Demam berdarah