Bekraf Tingkatkan Kesiapan Startup Akses Pembiayaan Non Perbankan  

josstoday.com

Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo membuka acara Workshop Data Driven Approach to Startup Investment Readiness di Hotel Ciputra Surabaya, Selasa (6/2).

 

JOSSTODAY.COM - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Akses Permodalan meningkatkan kesiapan pengusaha rintisan (startup) untuk mengakses dan mendapatkan sumber permodalan non perbankan melalui acara “Workshop Data Driven Approach to Startup Investment Readiness” di Hotel Ciputra Surabaya, Selasa (6/2). 60 alumni Startup World Cup dari Surabaya dan Malang menjadi peserta pada acara ini.

“Kami (Bekraf) menyadari permodalan sebagai salah satu kendala pelaku usaha ekonomi kreatif memulai dan mengembangkan usaha. Maka, kami berikan pelatihan ini untuk memfasilitasi startup dalam meningkatkan kapasitas dengan memanfaatkan data internal dan eksternal dalam meningkatkan kinerja perusahaan,” ungkap Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo.

Pada kesempatan ini, Bekraf menghadirkan Head Of Corporate Secretary and Channel Management - SOLUSI247, Bagus Rully; CEO Inamart, Tanti Ruwani; perwakilan Jatim Ventura, Noor Alim, dan dosen Universitas Mercu Buana, Sri Yulianti Lubis. Para narasumber yang dihadirkan Bekraf ini membekali 60 startup yang hadir untuk meningkatkan pengetahuan bidang data science sebagai bagian dari big data, pengolahan data, dan analisa data.

Bagus Rully menyampaikan beberapa materi, yaitu “BIG DATA : Boost Business Productivity, Data Management Platform with YAVA (Apache Open Source), Big Data Processing with Hgrid, dan Privacy & Social Media in the Age of BIG DATA.” Tanti Ruwani menjelaskan “Disruptive Innovation Driven by AI” dan Sri Yulianti memberikan ringkasan di akhir acara.

Deputi Akses Permodalan Bekraf juga menggandeng Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Bekraf serta Deputi Infrastruktur Bekraf pada acara ini. Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaifullah menginformasikan acara yang digelar Bekraf untuk ekosistem startup Indonesia. Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf, Muhammad Neil El Himam menjelaskan fasilitas infrastruktur TIK bagi startup. Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Bekraf, Wawan Rusiawan menerangkan pengembangan pemanfaatan Big Data untuk startup.  

Pada acara ini, para startup diajari untuk mengolah dan menganalisis data internal dan eksternal perusahaan dalam membantu meningkatkan skalabilitas produksi atau layanan sehingga performa dan kinerja startup semakin prima dan kompetitif.

Bekraf juga meningkatan kesiapan startup untuk memperbesar peluang dalam menarik minat investor untuk melakukan investasi melalui acara ini. Startup bisa memperoleh permodalan dari lembaga pembiayaan, investor, perusahaan modal ventura, dan sumber permodalan lainnya sebagai alternatif pendanaan untuk berbagai keperluan pengembangan bisnis.

Peningkatan kesiapan akses terhadap permodalan dari investor atau dari sumber permodalan lainnya perlu dilakukan. Pelaku usaha ekonomi kreatif maupun startup dari berbagai tahapan perkembangannya memerlukan kesiapan dalam mengajukan usulan kebutuhan permodalan sesuai dengan tahapannya. Workshop ini diharapkan bisa menyiapkan startup dalam hal perhitungan pembiayaan yang akan direncanakan untuk diajukan kepada investor atau sumber pendanaan non perbankan lainnya untuk mendapatkan pendanaan yang sesuai.

“Kerjasama ketiga kedeputian Bekraf beserta narasumber yang dihadirkan, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas startup untuk bisa lebih dipercaya dan mudah mendapatkan akses permodalan, baik dari investor maupun sumber permodalan non perbankan lainnya,” pungkas Fadjar. (tus/mif)

ekonomi