GP Ansor: Bersihkan Kampus dan Instansi Pemerintah dari Radikalisme dan Intolransi

josstoday.com

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua dari kiri) memberikan keterangan seusai bertemau Ketua Umum GP Ansor H Yaqut Cholil Quomas (kiri) di Jakarta, Selasa, (15/5/2018)

JOSSTODAY.COM - Sejumlah Pengurus Gerakan Pemuda Ansor bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Selasa (15/5). Pertemuan itu mendiskusikan dan membahas langkah nyata penanganan terorisme.

Pertemuan tersebut menghasilkan tiga langkah yang bisa dilakukan untuk menangani terorisme. Pertama, langkah preventif atau pencegahan yang melibatkan semua elemen masyarakat, tidak hanya pemerintah. "Pemerintah dan semua elemen harus berasama-sama membersihkan intoleransi, mulai dari instansi pemerintahan hingga di lembaga pendidikan, termasuk kampus-kampus. Paham intoleransi menjadi akar radikalisme dan terorisme. Itu harus dilakukan segera dengan pemerintah kalau negara ini mau aman dari terorisme," ujar Komandan Densus 99 Barisan Serbaguna (Banser) Mohamad Nuruzzaman.

Selain Nuruzzaman, hadir juga Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Direktur Advokasi LBH Ansor Achmad Budi Prayoga.

Kedua, kata Nuruzzaman adalah melakukan mitigasi dengan cara mendorong pengesahan Revisi UU Antiterorisme dan melakukan pemetaan potensi terorisme dan radikalisme di Indonesia. Pemetaan dilakukan berdasarkan wilayah, tokoh, dan potensi kekerasan di daerah. "Ketiga, melakukan deradikalisasi bagi pelaku dan keluarga pelaku," terang dia.

Sementara, Ketua Umum GP Ansor H Yaqut Cholil Quomas menilai, dari sekian partai politik yang eksis di Indonesia, hanya PKB yang serius menangani persoalan terorisme. Partai lain, ujar Gus Yaqut, hanya membahas aspek politiknya. “Yang lain hanya biara soal politiknya. Ansor memang tidak ada urusan dengan politik. Tetapi, dari sekian parpol yang memberikan pernyataan soal terorisme, hanya PKB yang serius mencari akar persoalan dan cara penyelesaiannya,” kata Gus Yaqut.

Atas alasan itu pula, Gus Yaqut menggiring oraganisasi kemasyarakatn (ormas) yang dibawahinya untuk mendukung penuh PKB. Sebab, persoalan terorisme juga menjadi perhatian utama GP Ansor saat ini. “Alasan kami ke PKB karena kami yakin apa yang kami kaji ini bisa dieksekusi di partai politik. Alhamdulillah, kami dapat respon positif dari PKB,” ujar dia.

Menanggapi hal tersebut, Muhaimin menegaskan bahwa pihaknya mendorong agar Revisi UU Antiterorisme segera disahkan. Menurut dia, tidak ada alasan untuk menunda pengesahan RUU Antiterorisme. "Prinsip pokoknya, UU Antiterorisme ini harus segera diselesaikan. Prinsip yang kedua, jangan membuat UU yang mubazir, artinya tidak komprehensif," kata Cak Imin. (is/b1)

GP ansor radikalisme terorisme