Proliga 2018, Samator Sikat Garuda 3-1

josstoday.com

Pemain Samator, Rivan Nurmulki melakukan spike ke arah permainan Jakarta Garuda.

JOSSTODAY.COM - Surabaya Bhayangkara Samator berhasil mengalahkan tim debutan Jakarta Garuda dengan skor 3-1 (25-19, 25-19, 18-25, 25-22) pada lanjutan seri kedua putaran pertama Proliga 2018 di Stadion Tri Dharma, Gresik, Sabtu (15/12/2018).

Bermaterikan pemain-pemain penghuni tim nasional Indonesia, Samator tampil lebih percaya diri menghadapi tim tamu yang mengandalkan atlet usia dibawah 20 tahun. Samator langsung tampil dominan dengan melakukan serangan tajam melalui dua spiker andalannya yakni Rendy Febriant Tamamilan, dan Rivan Nurmulki. Samator pun menutup dua set dengan kemenangan 25-19, 25-19.

Di set ketiga, Samator yang dilatih Ibarsjah Djanu Tjahjono tampil sebaliknya. Para pemain Samator melakukan banyak kesalahan dalam melakukan servis dan recieve bola pertama, yang menyulitkan setter untuk memberi umpan manja pada spiker. Kesalahan itu dimanfaatkan oleh pemain-pemain Garuda. Mendapat tambahan pemain asal Malaysia, Sin Jian Qin, membuat lawan tampil dominan dalam menyerang. Samator dipaksa menyerah 18-25.

Di set keempat atau terakhir, Samator kembali pada permainan terbaiknya. Lagi-lagi Rivan dan Rendy menjadi penyumbang poin besar bagi tim asal Surabaya itu unggul cukup jauh. Sudah tinggal menyisakan satu poin (24-19), Samator harus susah payah mengalahkan Garuda karena pertahanan yang begitu rapat. Garuda sempat mencoba mengejar dengan poin 22-24, namun spike Rivan menyudahi perlawanan Garuda malam ini. Samator menang dengan 25-22.

Melihat hasil pertandingan, Ibarsjah Djanu mengakui jika masih ada kekurangan yang menjadi pekerjaan rumah baginya. "Di set ketiga kita bukan melepas, tapi kita coba pemain lapis dua. Terutama setter, si Nicolas yang masuk belum begitu nyetel. Kemudian, kita juga bermasalah dengan recieve dan servis yang banyak gagal," akunya.

Tak lupa, ia juga mengakui kekuatan Garuda yang bermateri pemain muda tidak boleh diremehkan. Menurutnya, pemain-pemain Garuda memiliki kualitas dan semangat pantang menyerah yang baik.

Sementara itu, pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo mengatakan jika memang anak asuhnya bermain lepas saja tanpa ada beban. Sedangkan untuk pemain dari Malaysia yang baru datang semalam sendiri bisa menambah motivasi untuk pemain yang lainnya, walaupun kondisinya masih belum fit.

“Berat ya berat yang penting kan saya kasih motivasi ke mereka. Jangan sampai mereka main seperti set pertama, yang masih melihat lawan, ya inginnya seperti kemarin (di Yogyakarta lawan Jakarta Pertamina Energi) bisa bermain lepas. Saya juga pengen bawanya mereka main seneng saja, terus tetap fokus dan poin satu-satu, kuta tak ingin membebani mereka,” kata Eko Waluyo. (ais)

Proliga 2018 Surabaya Bhayangkara Samator Jakarta Garuda