LPPNU Jatim Jajagi Pasar Ekspor Bunga Krisan ke Jepang

josstoday.com

Bunga Krisan

JOSSTODAY.COM - Menindaklanjuti instruksi Ketua Pengurus Wilayah Nahdltul Ulama Jawa Timur (PW NU) Jatim, KH Marzuki Mustamar, agar Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPP NU) tidak sebatas mengadvokasi petani, tetapi sekaligus mencarikan solusi bagi produk yang dihasilkan oleh petani. Untuk itu Tim LPP NU Jawa Timur menjajagi pasar bunga krisan ke Jepang, LPPNU mengirim sampel Bunga Krisan (Chrysantheum) sebagai bahan yang akan diekspor ke negeri Sakura tersebut.

“Tim LPP NU Jatim dengan difasilitasi Dirjend Holtikultura Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Kementerian Pertanian akan berangkat ke Jepang dengan membawa sampel Bunga Krisan dari Green House binaan. Permintaan sementara, per minggu mencapai 100 ribu per pekan, semoga semuanya lancar dan deal, jika itu terjadi maka itu angka yang besar dan tidak mungkin bisa terpenuhi dengan beberapa Green House saja”, tegas Ketua LPP NU Jatim, Gufron Achmad Yani.

Yani menambahkan, sambil menunggu proses di Jepang yang juga dibantu oleh Kedutaan Indonesia di Jepang, pihaknya sedang mendata kawasan-kawasan yang bisa dikembangkan budidaya Bunga Krisan di Jatim. Selain Batu dan Pasuruan yang selama ini sudah ada, Jember dan Banyuwangi, serta Jawa Timur sebelah barat akan dikembangkan juga.

“Tim ahli dan peneliti pengembangan Bunga Krisan, sudah disediakan oleh Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian. Sebetulnya untuk pasar lokal, banyak petani yang merasa kewalahan memenuhi permintaan apalagi pada musim hajatan pernikahan. Namun apabila dibuka peluang ekspor juga, maka semangat petani akan bertambah”, tambah Yani yang ditemui di Surabaya, Selasa (9/7/2019).

Harga bungan Krisan biasanya per ikat dengan isi 10 batang harganya Rp. 13.000 namun pada saat-saat banyak hajatan bisa meningkat menjadi Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000 per ikat. Bunga Krisan yang diminta oleh Jepang hanya 2 varietas saja yang favorit warna kuning nama varietasnya Puspita Nusantara dan warna putih nama varietasnya Kinanti. Saat ini baru dua jenis saja yang diminta oleh Jepang, selain Bunga Mawar dan Bunga Lili.

"Budidaya bunga krisan ini mempunyai nilai ekonomis tinggi, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Memang dibutuhkan kemampuan tertentu dan hanya bisa ditanam pada ketinggian tertentu, oleh karena itu LPP NU Jatim akan memberikan pendampingan budidayanya", pungkas Yani. (ba/pr)

PW NU Jatim Ekspor Bunga Krisan LPP NU