Ridwan Hisjam Semakin Mantap Maju Sebagai Calon Ketum Golkar

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Dalam rangka perayaan HUT Kosgoro 1957 yang ke-62, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ridwan Hisjam mengisinya dengan kembali melakukan diskusi bedah buku karya miliknya tentang Paradigma Baru Partai Golkar di hotel ELMI Surabaya.

Yusuf Husni Ketua Padepokan Kosgoro 57 Jawa Timur mengatakan, buku ini adalah kontribusi nyata Ridwan Hisjam untuk menjawab tantangan Golkar yang kini berada dalam kondisi terpuruk. Ridwan kata dia, bukan hanya sekedar melakukan kritik, tapi juga memberikan solusi untul kemajuan Golkar ke depan.

"Beliau ini punya cara berpikir out of the box dalam menyelamatkan Partai Golkar ke depan. Gagasanya untuk membesarkan Golkar tidak terpaku pada cara lama, tapi dia berani keluar dengan cara berpikir yang kontekstual," ujar Yusuf Husni, di Surabaya, Minggu (24/11/2019).

Konsistensi Ridwan berkiprah di Golkar juga mendapat sorotan dari Yusuf. Ia melihat mantan Ketua DPD Golkar Jatim ini sebagai kader yang militan. Gagasan Paradigma Baru Partai Golkar yang dibangun disebut sebagai reformasi jilid 2 pasca reformasi. Sebab, strategi politik Golkar untuk memenangkan Pemilu pasca reformasi ini dianggap tidak lagi relevan.

“Terimakasih Pak Ridwan telah memberikan kontribusi ini paling tidak memberikan suatu peringatan awal bahwa pemikirin ini dicetuskan dalam waktu yang sangat tepat, karena kurun waktu untuk memiliki partai golkar menjadi pemenang tahun 2024," tuturnya.

"Mudah-mudahan pemikiran dalam buku ini mendapatkan suatu tambahan pemikiran dalam rangka untuk merealisasi sumbangan pemikiran dari pak Ridwan," sambung Yusuf.

Sementara itu, Ridwan mengatakan dengan adanya Revolusi industri 4.0 mau tidak mau kata dia, strategi politik Partak Golkar harus berubah. Golkar kata dia, harus lebih banyak merangkul pemilih kelompok milenial dan generasi Z. Sebab jumlah pemilih kelompok ini sudah 50%. Bahkan pada pemilu 2024 sudah 70%.

"Dalam perubahan pola perilaku pemilih kaum milenial dan generasi Z partai Golkar harus mengambil bagian menggarap mereka. Partai Golkar harus melakukan revolusi internal kelembagaan partai dan harus fokus atau memberikan perhatian besar terhadap kaum muda milenial dan generasi Z sebagai langkah kaderisasi partai Golkar," tuturnya.

Ia menjelaskan, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki bonus demografi terbesar di dunia. Kesempatan atau peluang itu, kata dia, harus bisa ditangkap oleh Golkar untuk menambah suara pemilih. Jika tidak tidak, maka Golkar akan semakin tertinggal. "Caranya beri panggung seluas-luasnya bagi anak muda untuk berkiprah di Golkar," jelasnya.

Ridwan yang kembali terpilih sebagai anggota DPR ini memastikan dirinya siap maju sebagai calon ketua umum Golkar. Ia ingin kembali membawa Golkar berjaya seperti pada Pemilu 2004. Kesuksesan Golkar di kala itu adalah karena adanya paradigma baru yang dimunculkan yakni dengan membuat demokrasi itu berasal dari bawah yang ditarik ke atas.

“Saya melihat bahwa ke depan ini ada proses yang namanya siklus politik 20 tahunan Indonesia, dan itu akan terjadi di tahun 2024. Oleh karena itulah saya terpanggil untuk ikut di dalam proses kepemimpinan Partai Golkar di tingkat nasional,” katanya.

Lebih lanjut, Ridwan menilai kini perjalanan Golkar makin hari menurun. Hal itu terbukti dengan perolehan suara yang terus merosot pasca kepemimpinan Akbar Tanjung 2004. Ia memgaku jika ada kesalahan sistem yang dilakukan selama tiga periode terakhir. Di mana, demokrasi yang dibangung dengan pemikiran pragmatis.

“Harus dikembalikan ke sebenarnya karena Golkar setelah pasca Akbar Tanjung itu adalah bukan lagi menjadi partai yang mengedepankan ideologis, tetapi dia di dalam praktek-prakteknya dia mengedepankan yang namanya pragmatis (serba praktis dengan menyodorkan uang),” ungkapnya. (is/pr)

golkar jatim HUT Kosgoro 1957 dpp golkar