Raih Kemenangan 70 Persen di Pilkada, Golkar Sumut Siap Sambut Pemilu Presiden 2024
Jajaran Golkar Sumatera Utara menyatakan kesiapan dalam menghadapi pesta demokrasi dalam pemilihan kepala daerah, pemilu legislatif, dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Rabu (11/12/2020) malam, di Medan.
JOSSTODAY.COM - Jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) menyatakan kesiapan untuk mengencangkan mesin partai mereka dalam menyongsong pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) hingga pemilihan umum (pemilu) legislatif dan pemilu presiden tahun 2024 akan datang.
Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah mengemukakan hal itu saat mengumumkan hasil kemenangan 16 dari 23 pasangan kepala daerah yang diusung dalam pemilihan kepala daerah di kabupaten/kota di Sumut. Golkar juga terbuka dalam kegagalan pada 7 daerah.
"Dengan meraih kemenangan pasangan calon yang diusung Golkar pada 16 daerah di Sumut, berarti Golkar berhasil melampaui target kemenangan nasional sebesar 60 persen. Untuk pilkada serentak di Sumut, Golkar berhasil meraih kemenangan 70 persen," ujar Musa Rajekshah, Kamis (10/12/2020 malam.
Turut hadir dalam pengumuman hasil sementara kemenangan Golkar, Ketua Dewan Pembina Golkar Sumut Ajib Shah, Ketua Dewan Pakar Golkar Sumut, RE Nainggolan, Sekretaris Golkar, Ilhamsyah, anggota DPRD Sumut dan DPRD Medan maupun pengurus Golkar Sumut dan Kota Medan.
Musa Rajekshah yang juga menjabat sebagai wakil gubernur Sumut ini mengingatkan, pengurus maupun kader tidak boleh terlena apalagi euforia atas kemenangan dalam pilkada serentak tersebut. Soalnya, masih ada pekerjaan lebih besar dalam mempersiapkan pesta demokrasi tahun 2024.
"Kemenangan sebesar 70 persen ini sudah membuka jalan bagi Golkar untuk bisa meraih kemenangan pesta demokrasi 2024 mendatang. Mulai sekarang dapat dipersiapkan, pengurus dan kader terus bekerja dan melakukan kegiatan sosial di tengah masyarakat," tegasnya.
Oleh karena itu, Musa Rajekshah yang akrab dengan panggilan Bang Ijeck ini mengingatkan, pengurus dan kader untuk terus melaksanakan kegiatan sosial, dan membantu masyarakat. Golkar juga harus hadir di setiap hari besar keagamaan. Sebab, Golkar bersatu dengan rakyat.
"Perlu saya tegaskan, kita semua jangan hanya hadir dengan melakukan kegiataan sosial saat kita membutuhkan masyarakat. Tapi Golkar juga harus selalu hadir setiap saat di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan. Mulai dari sekarang hingga seterusnya, kita harus bekerja," katanya.
Ketua Dewan Pakar Golkar Sumut, RE Nainggolan menyampaikan, peluang Golkar sangat besar dalam meraih empati masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang. Ini sudah terbukti dengan hasil kerja keras seluruh pengurus di daerah.
"Golkar bisa berhasil menguasai seluruh daerah di Sumut pada tahun 2024 mendatang. Ini bisa diwujudkan jika seluruh pengurus maupun kader masih terus bekerja keras di tengah masyarakat. Kemenangan sekarang ini tidak serta merta kita berhenti bekerja di tengah masyarakat," ujar Nainggolan.
Mantan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Sekda Pemprov) Sumut ini meyakini, kemenangan yang diraih dalam pilkada 9 Desember kemarin, juga dipastikan akan kembali dicapai bahkan mengalami peningkatan untuk pesta demokrasi mendatang.
Ketua Dewan Pembina Golkar Sumut Ajib Shah menyampaikan, kemenangan yang diraih pasangan calon kepala daerah dalam kontestasi pilkada, merupakan kemenangan bersama. Karena itu, Golkar tidak boleh terlena, sedangkan tugas lebih besar sudah terlihat di depan mata.
"Saya mengusulkan kepada pengurus DPD I Golkar Sumut, lebih baik mengevaluasi jabatan pengurus Golkar di daerah, yang tidak mau diajak bekerjasama dalam membantu masyarakat. Jika tidak dapat diandalkan maka percuma dibiarkan terus menjabat. Golkar harus hadir di tengah rakyat," tegasnya.
Adapun kemenangan 70 persen Partai Golkar dalam mengusung pasangan calon di Medan, Bobby - Aulia meraih 54 persen, Binjai mengusung Juliadi - Amir dengan merqih 45 persen, Asner Silalahi - Susanti Dewayani di pilkada Siantar dendan meraih 80,03 persen, Tanjung Balai mengusung Syahrial - Waris dengan kemenangan 47,50 persen.
Kemudian, Gunung Sitoli dengan mengusung Lakhomizaro Zebua - Sawa'a Laoli dan persentase kemenangan 78,02 persen, Serdang Bedagai mengusung Darma Wijaya - Adlin Umar Yusri Tambunan, dengan persentase kemenangan 75 persen, Simalungun mengusung Radipoh Hasiholan - Sonny Winaldi dengan kemenangan 43 persen.
Di Asahan, Golkar mengusung pasangan Surya - Taufik Zainal Abidin dengan kemenangan meraih suara 45,26 persen, Labuhan Batu Utara mengusung Hendri Yanto - Samsul Tanjung dengan kemenangan 48 persen, Labuhan Batu mengusung Andi Suhaimi Dalimunthe - Faisal Amri Siregar dengan persentase 36,50 persen.
Untuk di Samosir, Golkar mengusung pasangan Vandiko Timotius Gultom - Martua Sitanggang dengan meraih 52,94 persen, Mandailing Natal mengusung Dahlan Hasan Nasution - Aswin Parinduri dengan meraih 42,02 persen, Tapanuli Selatan mengusung Dolly Putra P Pasaribu - Rasyid Assaf Dongoran dengan meraih 59,38 persen.
Selanjutnya, Golkar juga memenangkan pasangan di pilkada Pakpak Bharat, Frach Benhard Tumanggor - Mutsyuhito Sholin dengan kemenangan 58,56 persen, Humbang Hasundutan mengusung Dosmar Banjarnahor - Oloan P Nababan dengan meraih 47 persen dan Nias mengusung Ya'atulo Gulo - Arota Lase dengan meraih 45,50 persen.
Untuk 7 kabupaten yang gagal dimenangkan Golkar saat pilkada yakni, Kota Sibolga, Tanah Karo, Labuhan Batu Selatan, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat dan Toba Samosir.
Pilakada Serentak Pilkada 2020 Golkar Pemilu Presiden 2024