Pulihkan Ekonomi Bali, BTN Gelar Akad KPR Massal Rp 2,5 Triliun

josstoday.com

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar akad KPR massal di wilayah Tabanan, Denpasar sebagai salah satu momentum mendukung pemulihan ekonomi Bali. (Foto: Dok)

JOSSTODAY.COM - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar akad kredit pemilikan rumah (KPR) massal di Tabanan, Denpasar sebagai salah satu momentum mendukung pemulihan ekonomi Bali.

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan akad massal KPR ini merupakan kelanjutan dari yang sudah dilakukan di beberapa tempat di Jakarta dan akan terus dilakukan perseroan dalam memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakat. “Ini adalah kampanye akad kredit yang kami lakukan agar kebutuhan rumah dapat dengan cepat terjawab dan Bali menjadi salah satu fokus untuk bagaimana dengan kegiatan akad massal ini setidaknya berdampak pada ekonomi Bali," kata Nixon, dalam siaran pers, Jumat (30/4/2021).

Menurut Nixon, akad massal digelar pada bulan April ini sebanyak 15.500 calon debitur di seluruh Indonesia yang puncak acaranya diselenggarakan di Tabanan Bali dengan nilai kredit untuk akad massal tersebut Rp 2,5 triliun. “Jadi pada hari yang sama di Tabanan dan di seluruh kantor cabang Bank BTN di Indonesia dilakukan secara serentak akad massal KPR ini,” terangnya.

Setelah Bali lanjut Nixon, kampanye akad KPR massal akan diselenggarakan pada beberapa wilayah yang saat ini sedang didata kesiapannya untuk dapat dilakukan secara serentak. Hal menarik pada akad massal KPR ini adalah sudah mulai digunakan kompor induksi pada unit rumah yang direalisasikan oleh Bank BTN.

Perseroan serius mendukung kemandirian energi nasional melalui Gerakan 1 Juta Kompor Induksi. Nixon menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menginisiasi Gerakan 1 Juta Kompor Induksi untuk mewujudkan cita-cita kemandirian energi nasional. “Bank BTN bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mendukung program tersebut," tuturnya.

Lebih dari 3.000 hunian subsidi akan menggunakan kompor induksi. Beberapa pengembang KPR non subsidi juga telah menyatakan dukungan penggunaan kompor induksi seperti proyek TOD milik PT Adhi Commuter Properti, PT Agung Podomoro Land Tbk., PT Adhi Persada Properti, Perum Perumnas, dan PT Wijaya Karya Realty.

Hingga Maret 2021, KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik 9,04% yoy menjadi Rp 122,96 triliun per kuartal I 2021. KPR Non Subsidi juga mulai menunjukkan peningkatan di level 0,2% yoy menjadi Rp 80,15 triliun pada akhir Maret 2021. Secara total, pertumbuhan kredit di segmen perumahan tumbuh sebesar 3,23% yoy menjadi Rp 236,57 triliun. (is/b1)

KPR BTN Ekonomi Bali Akad Kredit Kredit Rumah