Segera Uji Klinis, Viradev Bakal Jadi Terobosan Baru Pengobatan Covid-19

(ki-ka): dr. Handoko Gunawan, Sp.P FCCP (Spesialis Paru), Prof. Dr.dr Iris Rengganis, Sp.PD-KAI (Konsulen Alergi Imunologi), dr. Rinto (Biochemist, Head od Research & Development Biotek) (Foto: ist)
JOSSTODAY.COM - Viradev diyakini menjadi terobosan baru pengobatan Covid-19. Obat produksi PT Biotek Farmasi Indonesia itu diklaim dapat mencegah masuknya virus Corona ke dalam sel manusia sekaligus mencegah replikasi virus dan terjadinya peradangan.
“Viradev merupakan terobosan baru dalam penanganan Covid-19. Produk dari Biotek Farmasi Indonesia ini telah diteliti dan dikembangkan selama bertahun-tahun, serta telah mendapat Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Saat ini Viradev akan menjalani uji klinis,” kata Chairman Biotek Farmasi Indonesia, Tony Lay dalam webinar bertema “Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Bertahan dengan Cara Sekarang atau Ada Terobosan Perubahan?” yang digelar PT Biotek Farmasi Indonesia secara daring.
Terobosan baru Viradev, tegas ahli alergi dan imunologi Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD-KAI adalah, obat ini justru mencegah masuknya virus Corona masuk ke dalam tubuh. “Antiviral lain, seperti Remdesivir dan Favipiravir bekerja menghambat replikasi virus setelah virus masuk ke dalam sel, bukan menghambat masuknya virus ke dalam sel. Sedangkan Viradev justru mencegah virus Corona masuk ke dalam tubuh manusia,” tegas Prof Iris memberikan presentasi di webinat tersebut.
Iris melanjutkan, beberapa jurnal ilmiah menunjukkan komposisi yang ada pada Viradef memiliki berbagai keunggulan, yakni dapat menghambat TMPRSS2 (Trans Membran Protease Serin 2) yang mengaktivasi Virus Corona masuk ke dalam sel tubuh dan berdasarkan studi Molecular Docking, Viradev menghambat MPro/3CLpro yang berperan dalam replikasi Virus Corona.
“Sehingga, Viradev membantu mengurangi risiko infeksi dengan menghambat masuknya Virus Corona ke dalam tubuh serta membantu menghambat replikasi virus,” jelas Prof Iris.
Selain itu, lanjut Prof Iris, Viradev juga memiliki efek antiinflmasi atau antiradang dan meningkatkan energi seluler/ATP (Adenosin Tri Phosphate). Viradev juga memiliki antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif.
“Obat ini juga aman di lambung karena menggunakan kapsul salut enterik sehingga penyerapannya maksimal di usus, tidak hancur akibat pengaruh asam lambung dan aman untuk penderita gangguan asam lambung,” ujar Prof Iris.
Mengobati Long Covid
Dengan khasiat antiinflamasi atau antiradang, Viradev, kata ahli paru dr Handoko Gunawan, Sp.P, FCCP, juga dapat digunakan untuk terapi long Covid. Long Covid adalah gejala yang terus timbul, dan dialami oleh pasien Covid-19 dalam kurun waktu 3 bulan lebih.
“Long Covid ini terjadi karena adanya peradangan hebat akibat badai sitokin, yakni ketika tubuh bekerja terlalu aktif sehingga berisiko merusak jaringan-jaringan tubuh. Terapi Viradev dapat mengatasi peradangan akibat badai sitokin,” tegas dr Handoko.
Gejala long Covid di antaranya ialah, lelah berkepanjangan, tidak enak badan setelah beraktivitas, hingga gangguan fungsi otak.
Di kesempatan yang sama, dokter spesialis fisik dan rehabilitasi dr Darmadi Gunawan Sp KFR, menambahkan, “Varian keluhan seperti sakit kepala, sesak napas, ansietas, nyeri dada, gangguan konsentrasi, mual, muntah, demam, diare, anosmia juga dilaporkan dapat dialami oleh pasien long Covid,” tambah dr Darmadi.
Covid-19 Viradev Pengobatan Covid-19 Uji Klinis PT Biotek Farmasi Indonesia