Gunakan Santunan Covid Rp 818 Juta, Pria AS Belanja Kartu Pokemon

josstoday.com

Kartu Pokemon (Foto: AFP)

JOSSTODAY.COM - Seorang pria di Georgia, Amerika Serikat (AS) membelanjakan dana santunan Covid senilai US$57.789 (Rp 818 juta) untuk kartu Pokemon.

Seperti dilaporkan NPR.org, Senin (25/10/2021), Biro Investigasi Federal (FBI) menuduh pria bernama Vinath Oudomsine itu berbohong dalam permohonannya untuk bantuan bantuan virus corona federal. Jaksa federal menyatakan pelaku menggunakan sebagian besar uang yang diperolehnya untuk membeli kartu Pokemon.

FBI juga menuduh bahwa Vinath Oudomsine membuat pernyataan palsu tentang jumlah karyawan di perusahaannya dan pendapatan kotor perusahaannya ketika ia mengajukan permohonan bantuan usaha kecil melalui UU CARES pada Juli 2020.

Bulan berikutnya, Administrasi Bisnis Kecil mendepositokan US$ 85.000 (Rp 1,2 miliar) di rekening bank Oudomsine.

Jaksa federal mengatakan Oudomsine menggunakan sebagian besar uang itu yakni US$ 57.789 untuk membeli kartu Pokemon.

Pinjaman tersebut, yang dimaksudkan untuk usaha kecil yang terkena dampak pandemi, dapat digunakan untuk pengeluaran seperti gaji, cuti sakit, biaya produksi, utang dan pembayaran sewa atau hipotek. Namun jaksa mengatakan Oudomsine "memperkaya dirinya sendiri secara tidak adil."

Pihak berwenang tidak mengatakan kartu Pokemon mana yang diduga dibeli Oudomsine dengan dana federal. Tetapi kartu Pokemon langka diketahui dapat terjual puluhan atau bahkan ratusan ribu dolar saat dijual kembali.

Dua pengacara pembela yang mewakili Oudomsine menolak berkomentar untuk cerita ini. (is/b1)

Dana Bantuan COvid-19 AS Kartu Pokemon FBI Santunan Covid-19