Sistem Jaminan Halal, Bukti ITS Peduli Terhadap Kualitas Pelayanan Kantin Asrama Mahasiswa ITS

josstoday.com

Workshop Kader Penggerak Halal yang diikuti UMKM , Tim Pengabdian Masyarakat dan Tim KKN Mahasiswa

JOSSTODAY.COM - Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Oleh karena itu, menjadikan Indonesia merupakan pasar potensial bagi produk dan industri halal.

Kebutuhan umat Islam untuk mengonsumsi produk halal merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan sebagai landasan utama dalam menjalankan kehidupan beragamanya. Akan tetapi, Indonesia masih belum dapat memaksimalkan potensi pasar tersebut, yang dibuktikan dengan belum masuknya negara Indonesia ke dalam peringkat 10 besar negara produsen makanan halal.

Salah satu keterbatasannya adalah masih sedikitnya UMKM dan usaha lain di Indonesia yang memiliki sertifkat halal. Padahal, sertifikasi halal ini sangat diperlukan untuk bersaing di industri halal dunia.

Dalam usaha mewujudkan UMKM mampu saing di industri halal, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (ABMAS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember memulai dari ekosistem yang paling kecil yaitu dimulai dari Kantin Asrama Mahasiswa di lingkungan ITS.

Kegiatan pengabdian yang bertajuk “ MEMBANGUN EKOSISTEM HALAL KANTIN ASRAMA ITS” ini dilakukan secara online maupun offline dengan tim yang beranggotakan 5 orang dosen Manajemen Bisnis ITS, yaitu : Nugroho Priyo Negoro, Mushonnifun Faiz Sugihartanto, Geodita Woro Bramanti, Nabila Silmina Hakim dan Gita Widi Bhawika.

Dalam pelaksanaannya, tim juga didukung melalui sinergi program kuliah kerja nyata (KKN) Mahasiswa ITS dengan dukungan mahasiswa berjumlah 11 orang yang berasal dari berbagai lintas departemen .

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi ini menitikberatkan pada proses pendampingan untuk mendapatkan sertifikasi halal di lingkungan ITS, ujar Bapak Nugroho selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.

UMKM yang dilibatkan dalan proses pendampingan ada tiga yaitu Angkringan The Ryel, Depot Mie Pangsit “Tingyak” dan Kantin Asrama Bu Geprek. Pendampingan UMKM di Kantin Asrama ITS ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan terciptanya ekosistem halal di lingkungan kantin ITS, tambahnya.

Sebagaimana diketahui bahwasanya ITS telah menetapkan zona kantin HBH sebagai ukuran indikator pengelolaan kantin di lingkungan ITS. HBH ini adalah Halal, Bersih dan Higienis, pungkas bapak Nugroho.

Dalam proses pendampingan ada beberapa alur yang harus dilalui oleh UMKM sebagai berikut :

1. Mengikutsertakan Mitra UMKM pada Workshop              Kader Penggerak Halal yang diadakan oleh Pusat            Kajian Halal (PKH) ITS

2. Pengumpulan dokumen yang diperlukan untuk                pengurusan Nomer Induk Berusaha (NIB )

3. Pendaftaran Nomer Induk Berusaha (NIB ) UMKM

4. Pengumpulan Dokumen – Dokumen yang diperlukan      Sertifikat Halal

5. Pendaftaran SJH

6. Proses Pre-Audit dan Audit Lapangan UMKM oleh          Tim Auditor Halal

Tantangan kondisi pandemik covid selama kegiatan pengabdian berlangsung, menyebabkan kegiatan pelatihan dan pendampingan tidak seleluasa dalam kondisi normal.

Pembatasan kegiatan masyarakat memberikan tanggung jawab bagi seluruh pihak dalam pengabdian masyarakat ini untuk lebih kreatif dalam mencapai sasaran abmas dengan tetap memenuhi koridor kesehatan yang berlaku.

Tentu saja dengan semangat kebersamaan yang baik antara tim abmas ITS, tim KKN mahasiswa dan tiga UMKM tersebut memberikan hasil postof dengan jaminan produk halal di lingkup kantin asrama mahasiswa ITS.

Bagi UMKM, proses pembangunan sistem jaminan halal ini pada tahap awal mampu memberikan kesadaran pentingnya produk halal.

Tahap selanjutnya muncul kemampuan mengelola proses dalam menghasilkan produk halal sesuai prosedur dan ketentuan dalam sistem jaminan halal (SJH). Pada tahap akhir, UMKM mampu menyajikan produk makanan dan minuman yang bermutu di lingkungan ITS, yang jelas dan dijamin kehalalannya.

Secara keseluruhan, hal-hal tersebut diharapkan nantinya akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan kantin di ITS, dimana seluruh UMKM yang ada di seluruh kantin area ITS termotivasi untuk memenuhi dan menjalankan jaminan halal bagi produknya.

Sehingga tujuan menciptakan ekosistem kantin halal dapat segera terwujud serta dengan dilengkapi sistem jaminan halal, kantin asrama mahasiswa ITS siap naik kelas.

ITS Pelayanan Kantin Asrama Mahasiswa UMKM