Warga NU Surabaya Gelar Aksi Tolak Politik Praktis Dalam Tubuh NU
JOSSTODAY.COM - Pasca pernyataan ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang mengatakan bahwa NU tidak boleh melakukan politik praktis, disikapi Warga NU Surabaya yang mengatasnamakan Komunitas Keluarga Besar Nahdlotul Ulama (NU) Kota Surabaya dengan gelar aksi demo pada Jumat (04/02/2022). Aksi digelar di Tugu Pahlawan Surabaya setelah sholat jumat (04/02/2022).
Masa berkumpul tidak lebih dari 50 orang. Mereka berkumpul di sisi timur Tugu Pahlawan menghadap kantor gubernuran dan melakukan orasi. Aksi berjalan singkat dan damai. Aksi mereka dipantau pihak polisi. Walau tidak menyebabkan kemacetan, aksi mereka mendapat perhatian pengendara yang melintas.
“ Kita di sini berkumpul secara spontanitas adalah demi untuk kebaikan NU”, kata korlap aksi demo Burhan pada Jumat (04/02/2022) di Tugu Pahlawan Surabaya.
Saat aksi, Komunitas Keluarga Besar Nahdlotul Ulama juga edarkan selebaran pernyataan sikap.
Daam edaran tersebut Komunitas Keluarga Besar Nahdlotul Ulama mengatakan aksi Kawal Kebijakan PBNU tersebut diantaranya mensikapi pidato Presiden RI Ir Joko Widodo pada pengukuhan pengurus PBNU periode 2022 – 2027, yang mengatakan bahwa NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia bahkan dunia memiliki peran yang sangat penting sebagai perekat pemersatu bangsa. Sebagai simbol islam yang rahmatan lil alamin telah ditunjukkan oleh NU.
Seiring perkembangannya, NU menjadi pilar NKRI terhadap ancaman garis keras dengan slogan NKRI Harga Mati. Banser sebagai pengawal Pancasila sebagai bukti bahwa eksistensi NU dalam turut serta menjaga perdamaian, ketentraman, persatuan kesatuan sangat jelas dirasakan masyarakat Indonesia.
Aksi in ijuga mengawal pidato ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang mengatakan bahwa NU mengakomodir semua kader terbaik bangsa baik dari tokoh masyarakat, tokoh intelktual, politisi, dan budayawan agar posisi NU bukan milik dari satu kelompok, satu partai politik saja, melainkan NU adalah milik kita semua. Dan secara pandangan politik NU tidak akan mendukung salah satu paslon partai politik manapun.
Dalam edaran keterangan pers yang diedarkan saat aksi, Komunitas Keluarga Besar Nahdlotul Ulama menyampaikan seruan kepada segenap warga NU :
- Kami warga NU Kota Surabaya akan mengawal jalanya Pemilu 2024 yang damai, langsung, bebas dan rahasia agar dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
- Kami warga NU Kota Surabaya tidak akan mendukung paslon presiden dari partai manapun agar netralisasi dapat terjaga dengan baik.
- Dalam hal pasangan calon presiden 2024, kami warga NU akan mendukung keputusan PBNU untuk tidak mendukung salah satu paslon yang didukung oleh partai politik, tetapi NU akan tetap bekerjasama mendukung semusa program yang akan dilaksanakan oleh Presiden terpilih untuk kemajuan bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
“ Kalau sudah ngurusi parpol jangan ngurusi NU”, kata Burhan dalam orasinya.
Dalam orasinya korlap aksi juga mengatakan bahwa aksi ini adalah untuk mengingatkan warga NU agar tidak membawa lembaga NU ke kancah politik praktis.
Aksi Demo Nu Suraaya KH Yahya Cholil Staquf PBNU