Penganut Agama Sikh Indonesia Temukan Kitab Sucinya di Sidoarjo
Penganut Agama Sikh Indonesia Temukan Kitab Sucinya di Sidoarjo
JOSSTODAY.COM – Penganut Agama Sikh mayoritas warga berkebangsaan India yang tinggal di Indonesia menemukan kita sucinya di Sidoarjo Jawa Timur.
Bermula dari seorang kolektor manuskrip ternama Erwin yang memposting foto anaknya yang duduk didepan kita suci ‘Guru Granth Sahib’ milik agama Sikh dalam pose seperti mengaji di sosial media.
Diluar dugaan, ternyata foto tersebut mendapat tanggapan serius para penganut Sikh diseluruh dunia. Mereka mengatakan kitab yang di foto itu adalah kitab suci mereka ‘Guru Granth Sahib’. Mereka sangat terkejut dengan keberadaan ‘Guru Granth Sahib’ yang beredar di masyarakat. Menurut mereka seharusnya ‘Guru Granth Sahib’ berada di kuil dengan perlakuan yang sangat special.
Senin (22/01/2024) rombongan penganut Sikh di Indonesia bertandang ke kediaman Erwin untuk memastikan keberadaan Kita Guru Granth Sahib. Kedatangan mereka disambut dengan baik oleh sang Kolektor Manuskrip bahkan dijamu dan dipersilahkan melakukan sebagaimana semestinya terhadap Guru Granth Sahib.
Para penganut Agama Sikh Indonesia menyampaikan berterima kasih kepada Erwin. Dan dalam pertemuan tersebut juga disepakati untuk penyerahan kitab Guru Granth Sahib dari Erwin kepada penganut Sikh Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih sekali”, kata perwakilan penganut Sikh yang ikut dalam rombongan tersebut.
“saya merasa senang telah menyimpan dan memelihara kitab suci mereka, dan sekarang saya serahkan kepada yang berhak”, kata Erwin.
Erwin pada mulanya tidak mengetahui kalau yang ia simpan adalah Kitab Guru Granth Sahib, kitab suci agama Sikh. Erwin baru mengerti setelah ada respon dari postingan foto yang didalamnya ada gambar Guru Granth Sahib di sosial media.
Senin (22/01/2024) merupakan momen bersejarah bagi Erwin dan penganut Sikh di Indonesia.
Adi Sri Guru Granth Sahib atau Guru Granth Sahib adalah guru para pemeluk agama Sikh. Merupakan sebuah kitab suci setebal 1430 halaman. Kitab Guru Granth Sahib dikompilasikan dan disusun pada masa Guru-guru Sikh, dari tahun 1469 hingga 1708. Kitab ini dikompilasikan dalam bentuk nyanyian-nyanyian suci yang memuji Tuhan dan yang menggambarkan seperti apa Tuhan itu serta cara hidup yang benar.
Kitab Guru Granth Sahib ditulis dengan huruf Gurmukhi, dan terutama dalam bahasa Punjabi kuno tetapi juga menggunakan garis-garis yang digunakan untuk bahasa-bahasa lain, termasuk bahasa Braj, bahasa Punjabi, bahasa Khariboli (bahasa Hindi), bahasa Sanskerta, dialek-dialek regional, dan bahasa Persia.
Agama Sikh adalah salah satu agama terbesar di dunia. Agama ini berkembang terutamanya pada abad ke-16 dan 17 di India. Kata Sikhisme berasal dari kata Sikh, yang berarti "murid" atau "pelajar".
Kepercayaan-kepercayaan utama dalam Sikhisme adalah :
Percaya dalam satu Tuhan yang pantheistik. Kalimat pembuka dalam naskah-naskah Sikh hanya sepanjang dua kata, dan mencerminkan kepercayaan dasar seluruh umat yang taat pada ajaran-ajaran dalam Sikhisme: Ek Onkar (Satu Tuhan).
Ajaran Sepuluh Guru Sikh (serta para cendekiawan Muslim dan Hindu yang diterima) dapat ditemukan dalam Guru Granth Sahib.
Sikhisme dipengaruhi pergerakan perubahan dalam agama Hindu (misalnya Bhakti, monisme, metafisika Weda, guru ideal, dan bhajan) serta Islam Sufi. Agama ini berangkat dari adat-adat sosial dan struktur dalam agama Hindu dan Islam (contohnya sistem kasta dan purdah). Filsafat dalam Sikhisme bercirikan logika, keseluruhan (bersifat komprehensif), dan pendekatan yang sederhana terhadap masalah-masalah spiritual maupun material. Teologinya penuh kesederhanaan. Dalam etika Sikh, tidak ada konflik antara tugas pribadi terhadap diri sendiri dengan masyarakat.
Sikhisme berasal dari daerah Punjab di India, tetapi kini pengikutnya juga dapat ditemukan di berbagai penjuru dunia yang mempunyai komunitas India. Di Asia Tenggara, umat Sikh banyak ditemukan di Malaysia dan Singapura. Umat Sikh dapat dikenali melalui namanya yang kebanyakan diakhiri Singh untuk pria dan Kaur untuk wanita.
Sikh Guru Granth Sahib Manuskrip