Alat Bantu Penderita Cerebral Palsy
.jpg)
Mahasiswa Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif, Rido Satria Wijaya (kanan) membantu menggunakan alat bantu gerak pada penyandang Cerebral Palsy di Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (28/10). Alat bantu bernama "Mobility Aid for Cerebral Palsy (Mai-CP)" dengan konsep mudah dan tangguh membantu penderita yang merupakan kelainan terjadi pada otak yang mengakibatkan kelainan pada fungsi gerak, bentuk tubuh, dan koordinasi psikologis, dan kognitif.JossToday/Herman Dewantoro
.jpg)
Mahasiswa Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif, Rido Satria Wijaya (kanan) membantu menggunakan alat bantu gerak pada penyandang Cerebral Palsy di Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (28/10). Alat bantu bernama "Mobility Aid for Cerebral Palsy (Mai-CP)" dengan konsep mudah dan tangguh membantu penderita yang merupakan kelainan terjadi pada otak yang mengakibatkan kelainan pada fungsi gerak, bentuk tubuh, dan koordinasi psikologis, dan kognitif.JossToday/Herman Dewantoro
.jpg)
Mahasiswa Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif, Rido Satria Wijaya (kanan) membantu menggunakan alat bantu gerak pada penyandang Cerebral Palsy di Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (28/10). Alat bantu bernama "Mobility Aid for Cerebral Palsy (Mai-CP)" dengan konsep mudah dan tangguh membantu penderita yang merupakan kelainan terjadi pada otak yang mengakibatkan kelainan pada fungsi gerak, bentuk tubuh, dan koordinasi psikologis, dan kognitif.JossToday/Herman Dewantoro
.jpg)
Mahasiswa Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif, Rido Satria Wijaya (kanan) membantu menggunakan alat bantu gerak pada penyandang Cerebral Palsy di Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (28/10). Alat bantu bernama "Mobility Aid for Cerebral Palsy (Mai-CP)" dengan konsep mudah dan tangguh membantu penderita yang merupakan kelainan terjadi pada otak yang mengakibatkan kelainan pada fungsi gerak, bentuk tubuh, dan koordinasi psikologis, dan kognitif.JossToday/Herman Dewantoro