Tradisi Tanah Liat pada Biennal Terakota
Dalam upaya menggali tradisi tanah liat Nusantara, di Kasongan, Bantul, Yogyakarta dihelat Biennal Terakota Pertama. Ajang ini berlangsung tiga bulan. Soft opening 15 Mei lalu, sedang grand opening pada 7 Juni. Pameran berakhir sampai 7 Juli 2015. (Foto: Noor Ibrahim)
Para peserta Biennal Terakota Pertama bukan hanya seniman tanah air, melainkan juga seniman luar negeri. Mereka nampak antusias dengan keterlibatan dalam even monumental ini. (Foto: Noor Ibrahim)
Biennal Terakota bukan hanya menarik karena baru pertama kali digelar, melainkan karena prosesnya yang unik. Seniman yang terlibat bukan hanya memamerkan karya, tapi berproses bersama. Tak jarang dianatra mereka, adalah pertama kali mengenali materi tanah liat dalam berkarya. (Foto: Noor Ibrahim)
Biennal Terakota Pertama terbagi di dua venue, antara lain, untuk Pameran THE ARTIFACTS di Pintu Miring ArtSpace alamat Desa Budaya Gesik RT 03 Kalipucang Kasongan, Bantul. Sedangan tempat Pameran THE POTTERS and KNIGHTS yang baru dibuka 7 Juni, dihelat di Kediaman seniman Joko Pekik Desa di Kembaran Kasihan, Bantul. (Foto: Noor Ibrahim)





