josstoday.com

Bersyukur di Bulan Suci

SEBAGAI seorang Islam, harus bersyukur dan bergembira atas kehadiran bulan suci Ramadhan. Man fariha bidukhuuli ramadhaan, haramallahu jasadahu ‘anin niiraan. (Barang siapa yang senang dengan datangnya bulan suci Ramadhan, maka Allah mengharamkan jasadnya atas api neraka).

Artinya tidak hanya senang saja, tetapi benar-benar mempersiapkan diri kita dengan baik, untuk menyambutnya, yakni dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan di dalam bulan suci Ramadhan kita laksanakan ibadah-ibadah yang telah dituntunkan oleh Allah melalui Rasulullah Saw. 

Rasulullah Muhammad Saw bersabda : "Surga itu sangat merindukan terhadap empat orang, yaitu :"Orang yang (senang), membaca Al-Quran, orang yang (mampu) menjaga lisannya (mulutnya) dari (ucapan-ucapan kotor, dan makanan-makanan yang haram), orang-orang yang (mau) memberi makan kepada orang-orang yang lapar, dan orang-orang yang mau berpuasa dalam bulan suci Ramadhan”. 

1.Orang yang (senang), membaca Al-Qu'ran. Allah SWT berfirman dalam surah Faathir : 29 maknanya : Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.

Rasulullah SAW bersabda : “Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat Al-Bukhari). “Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim) 

“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (Riwayat Bukhari & Muslim) 

“Sesunggunya Allah swt mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam ini dan merendahkan derajat golongan lainnya.” (Riwayat Bukhari & Muslim) 

2.Orang yang (mampu) menjaga lisannya (mulutnya) dari (ucapan-ucapan kotor, dan makanan-makanan yang haram). 

Rasulullah SAW bersabda : Tahukah kalian siapa orang yang Bangkrut ? Para sahabat pun menjawab, Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki uang dirham maupun harta benda. Beliau menimpali, Sesungguhnya orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa dan zakat, akan tetapi, ia juga datang membawa dosa berupa perbuatan mencela, menuduh, memakan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain.

Kelak kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terzalimi. Apabila Amalan kebaikannya sudah habis diberikan sementara belum selesai pembalasan tindak kezalimannya, maka diambillah dosa-dosa yang terzalimi itu, lalu diberikan kepadanya.Kemudian dia pun dicampakkan ke dalam neraka.