Perampok di Pulomas Minta Ditembak Mati

josstoday.com

Erwin Situmorang, salah satu pelaku perampokan di Pulomas.

JOSSTODAY.COM - Erwin Situmorang, salah satu pelaku perampikan rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur, meminta untuk ditembak mati. Ini sebagai bentuk penyesalannya karena menyebabkan 6 orang kehilangan nyawa.

Kabid Humas POlda Metro Jaya Komber Argo Yuwono mengungkapkan, sebenarnya kelompok Erwin tidak pernah melukai korbannya saat beraksi. Mereka hanya membentak-bentak dan mengikat korbannya. Seletah itu, para korban dimasukkan ke sebuah ruangan.

Seperti di Pulomas, dimana 11 korban dimasukkan ke kamar mandi. Akibatnya, 6 orang korban tewas karena kehabisan oksigen. "Erwin minta ditembak mati saja sekalian. Karena selama ini mereka tidak pernah melukai," papar Argo, Senin (2/1/2017).

Kelompok perampok yang terdiri dari Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Ius Pane dan Alfin Sinaga, memang terbiasa menyekap korban di kamar mandi. Namun untuk perampokan di Pulomas, mereka tak tahu bahwa kamar mandi yang jadi tempat menyekap tak berventilasi.

Apalagi para korban cukup lama tersekap, yakni dari Senin (26/12/2016) sore hingga Selasa (27/12/2016) pagi. "Dia tidak tahu (kamar mandi) tidak ada ventilasi, mikirnya ada keluarga yang pulang terus bakal menyelamatkan," terang Argo.

4 Pelaku perampokan di Pulomas sudah berhasil diringkus polisi. Ramlan Butarbutar, pemimpin perampokan itu tewas kehabisan darah setelah ditembak polisi di kaki. Sedangkan Ius Pane, Alfin Sinaga dan Erwin Situmorang ditangkap hidup-hidup. Erwin dan Alfin yang juga ditembak di kaki, telah menjalani perawatan di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Seperti diberitakan, kasus penyekapan terjadi di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur. 11 Orang dimasukkan dalam satu kamar mandi, hingga akhirnya 6 diantaranya harus meregang nyawa.

"Semua korban dimasukkan dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter dan posisi terkunci dari luar. Para korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/12/2016).

Sementara 5 orang lainya ditemukan dalam kondisi kritis. Mereka sudah dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif. Belum diketahui secara pasti motif penyekapan anggota keluarga di Pulomas tersebut.

Berikut korban penyekapan di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur:

6 korban tewas

1. Dodi Triono (59).
2. Diona Arika Andra Putri (16).
3. Dianita Gemma Dzalfayla (9).
4. Amel, teman anak korban.
5. Yanto, sopir.
6. Tasrok (40), sopir.

5 korban luka

1. Emi (41).
2. Zanette Kalila Azaria (13).
3. Santi (22), pembantu.
4. Fitriani (23).
5. Windy (23).(jos)

Penyekapan di Pulomas Jakarta Timur Polda Metro Jaya Erwin Situmorang