Jokowi Undang PSSI Rapat Terbatas

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
JOSSTODAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang PSSI dalam rapat terbatas terkait percepatan pembangunan sepakbola nasional di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (24/1/2017). Ini sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam membenahi sepakbola nasional yang selama ini jauh dari prestasi. PSSI diminta untuk menjalankan reformasi total dan bersih dari mafia.
"Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung PSSI menjadi industri yang membanggakan dalam waktu dekat. Beliau menginginkan sepakbola berjalan baik tanpa mafia," kata Sekretaris Kabinet Pramonono Anung di Istana Presiden.
Sejumlah kasus pengaturan skor kerap terjadi di kancah sepakbola Tanah Air. Termasuk skandal sepak bola gajah saat pertandingan antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang pada kompetisi Divisi Utama 2014.
Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto menambahkan, Presiden mendukung program Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Termasuk program jangka pendek, yakni naturalisasi pemain. "Kelemahan sepakbola juga di bahas. Petunjuk Presiden, semua menteri harus mendukung," ucap Gatot.
Dalam paparan PSSI disebutkan bahwa hanya ada dua lapangan di Indonesia yang terakreditasi FIFA. Adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan di Jakarta dan Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Mengacu pada fakta yang ada, Jokowi lantas meminta agar setiap desa memiliki lapangan sepakbola sebagai unsur utama pembinaan.
Menpora Imam Nahrawi menyatakan, pembangunan infrastruktur harus didukung dengan pembinaan usia dini serta memperhatikan kualitas wasit. Seluruh pihak diminta terlibat untuk mendukung percepatan pembangunan sepak bola nasional. "Presiden minta Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) membuat tim yang kridibel untuk pembangunan persepakbolaan di Indonesia," imbuh Imam.(jos)
Presiden Jokowi PSSI Sepakbola