Trump Tegaskan Tak Larang Muslim

josstoday.com

Presiden AS Donald Trump.

JOSSTODAY.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa kebijakannya menghentikan sementara perjalanan dari tujuh negara mayoritas pemeluk agama Islam bukan sebagai larangan untuk muslim. Penegasan tersebut disampaikan Trump setelah kebijakannya menimbulkan kebingungan, kemarahan global dan protes besar di seluruh AS.

"Amerika adalah negara yang bangga terhadap imigran dan kami akan terus menunjukkan belas kasih kami bagi orang-orang yang melarikan diri dari penindasan. Tetapi kami akan melakukannya sembari melindungi warga kami sendiri dan perbatasan. Amerika selalu menjadi tanah kebebasan dan rumah bagi keberanian," tegas Trump.

"Ini bukan tentang agama, ini tentang teror dan mempertahankan keamanan negara kami," imbub Trump seraya menambahkan bahwa lebih dari 40 negara muslim tidak terkena perintahnya, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Senin (30/1/2017).

Pembelaan Trump muncul dalam bentuk pernyataan tertulis resmi yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, sebuah langkah langka bagi seorang presiden yang memilih berbicara secara langsung kepada orang-orang via Twitter.

Sang presiden memberikan perhatian khususnya kepada media yang dia serang berulang kali sejak menjabat sepekan lalu. "Kami akan tetap bebas dan tetap aman, seperti yang media ketahui. Jelasnya, ini bukan larangan untuk muslim, seperti yang disalahartikan oleh media," tandasnya.

Seperti diketahui, Trump menandatangani perintah eksekutif tersebut pada Jumat, menangguhkan kedatangan semua pengungsi selama sedikitnya 120 hari, tanpa batas waktu bagi pengungsi Suriah dan melarang warga dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman selama 90 hari.(far)

Presiden AS Donald Trump Muslim Pengungsi Suriah