Anies-Sandiaga Tak Terbebani Isu
Cagub-Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
JOSSTODAY.COM - Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga menunjukkan tren kenaikan elektabilitas dalam beberapa bulan terakhir. Pasangan nomor urut 3 itu terbebas dari isu miring, dibandingkan dengan peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 lainnya.
"Kenapa (elektabilitas) Anies-Sandi meningkat 3 bulan terakhir, karena tidak ada isu yang menjerat mereka. Ada isu Pak Anies dipanggil ke KPK, tapi tidak sebesar isu Silvy dan Ahok," kata Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) Sudarto dalam keterangan pers di Restoran Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).
Berdasarkan hasil survei Median sendiri, Cagub-Cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memiliki elektabilitas tertinggi dengan 29,8%. Disusul kemudian Anies-Sandiaga 27,8%, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 26,1%.
Jika elektabilitas dilihat per wilayah pengambilan sampel, pasangan Ahok-Djarot unggul di Jakarta Barat dengan 33,2%, Jakarta Pusat 33,7% dan Jakarta Utara 36,1%. Sedangkan Anies-Sandiaga unggul di Jakarta Selatan 32% dan Jakarta Timur 28%. Sementara responden yang belum memilih sebesar 16,3%.
Menurut Sudarto, peningkatan elektabilitas Ahok-Djarot dipengaruhi penampilan mereka dalam acara debat. Saat pasangan tersebut semakin diterpa isu penistaan agama, elektabilitasnya sempat menurun.
"Saat data diambil, isu penghinaan dan dugaan penyadapan terhadap Ketua Umum MUI pada persidangan masih relatif kecil. Namun bila isu ini membesar, akan mengganggu elektabilitas Ahok-Djarot," papar Sudarto.
Di sisi lain, penurunan elektabilitas Agus-Sylvi terjadi setelah adanya berita soal kasus dugaan korupsi dana hibah Pramuka. "Kenapa dukungan Agus-Silvy menurun? Padahal November juara, sekarang turun. Pertama, besarnya berita negatif secara masif yang menerpa Bu Silvy," ujarnya.
Sementara itu, survei melibatkan 800 responden yang digelar pada 29 Januari hingga 2 Februari 2017. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada. Metodologi survei menggunakan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kota madya dan gender. Margin of error survei kurang-lebih 3,4%, dengan tingkat kepercayaan 95%.(jos)
Pilkada DKI Jakarta 2017 Elektabilitas Cagub-Cawagub DKI Survei Median