JK: Kenapa di Situ (Rumah SBY)?

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
JOSSTODAY.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) turut berkomentar aksi massa yang menggeruduk kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, pada Senin (6/2/2017) kemarin. Menurut JK, unjuk rasa para mahasiswa itu tidak relevan terhadap apa yang telah dilakukan SBY.
"Kalau saya baca, itu tidak relevan dengan Pak SBY tentang SARA. Kan SBY tidak berbicara hal itu, jadi kenapa di situ (rumah SBY)? Itu pertanyaan juga. Isunya tidak ada Pak SBY malah," ucap JK usai membuka Rakornas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Pada kesempatan ini, JK juga menanggapi kicauan SBY di twitter yang ditujukan pada Presiden dan Kapolri tentang hak azasi dan hak tinggal di negeri sendiri. JK menegaskan bahwa negara memberikan perlindungan kepada mantan presiden dan wakil presiden seperti diatur dalam undang-undang. "Seorang mantan (presiden) itu bisa dikawal 60 orang. Iya, (perlindungan itu ada) sesuai aturan," ungkapnya.
JK lantas mengimbau kepada masyarakat agar menghormati mantan pemimpin. "Kita prihatin dengan situasi itu. Kita harus juga punya perilaku yang baik menghormati pemimpin, sesuai dengan aturan," pungkas JK.(jos)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) SBY Partai Demokrat