Lambang Nazi Bermunculan di AS
JOSSTODAY.COM - Lambang Nazi bermunculan di berbagai penjuru Amerika Serikat (AS). Bahkan, aksi vandalisme itu terjadi pada waktu yang bersamaan di 3 kota besar. Yakni, New York, Chicag0 dan Houston.
Kepolisian Chicago merilis rekaman CCTV pada Sabtu (4/2/2017) pekan lalu, yang menunjukkan seorang pria mengenakan topeng dan pakaian gelap menghancurkan jendela sebuah rumah ibadah dan menempelkan sejumlah lambang swastika di pintu depannya. Usai beraksi, pelaku melarikan diri menggunakan kendaran SUV berwarna gelap.
Kepolisan menganggap kejadian ini sebagai tindakan kebencian. "Komunitas Yahudi di Chicago tidak akan terintimidasi dengan serangan anti-semit ke rumah ibadah," kata Direktur Komite Yahudi Amerika, Amy Stoken seperti dikutip dari CNN.
Sementara di Houston, Universitas Rice juga mengalami "serangan" yang sama. Coretan lambang swastika merusak patung William Marsh Rice yang menjadi simbol kampus pada Jumat (3/2/2017) lalu. Pihak universitas mengatakan, sejumlah kata-kata yang tidak bisa dikenali turut mencoreti patung tersebut.
"Saya mengerti dengan tindakan ini, tapi kami lebih pintar dari mereka. Kami lebih kuat dari pada para hatemongers ini (orang-orang yang menyalakan kebencian)," ungkap Dekan Universitas Rice John Hutchinson.
Di New York, "serangan" lambang wastika dan slogan Nazi muncul di gerbong kereta bawah tanah pada Sabtu (4/2/2017) malam. Salah satu penumpang kereta, Gregory Locke, sempat mendokumentasikan grafiti penuh kebencian itu dan mengunggahnya ke Facebook sehingga menjadi viral. Sejumlah penumpang lain berupaya menghapus coretan tersebut.
Postingan Locke sampai menarik perhatian Chelsea Clinton, putri pertama dari mantan Presiden Bill Clinton. Chelsea membagikan pandangannya terkait insiden di stasiun kereta bawah tanah New York dalam akun Twitternya. "Kami tidak akan membiarkan kebencian menang," tulis Chelsea.
Lambang Nazi memang dilaporkan bermunculan di berbagai penjuru AS usai Donald Trump menang dalam pemilu kemarin, termasuk di salah satu taman di Brooklyn. Coretan swastika dengan tambahan tulisan "Go Trump!" di taman Brooklyn terlihat pada pertengahan November lalu dan langsung mendapat sorotan luas.
Sehari setelah insiden itu merebak, sekitar 300 orang turun ke jalan untuk ikut serta dalam demonstrasi. Menurut mereka, kemunculan lambang Nazi merupakan kejahatan kebencian yang terinspirasi dari kemenangan Trump.(far)
Lambang Nazi Amerika Serikat (AS) Presiden AS Donald Trump