Belanja IT Ditaksir Rp3,12 Kuadriliun

josstoday.com

Ilustrasi.

JOSSTODAY.COM - Belanja produk dan jasa informasi teknologi (IT) di dunia pada tahun ini ditaksir mencapai US$2,4 triliun atau sekitar Rp3,12 kuadriliun, naik 3,5% dibandungkan tahun lalu. Kenaikan 3,5% dianggap sangat signifikan. Bahkan pada 2020, angka pengeluaran IT di dunia akan terus membengkak mencapai US$2,65 triliun. Peningkat ini memperlihatkan CAGR sekitar 3,3% sepanjang periode 2015-2020.

Perusahaan-perusahaan besar akan mendominasi belanja produk dan jasa IT, seiring dengan meningkatnya kesadaran atas pentingnya teknologi dalam keberlangsungan operasional. "Sekitar 30% dari pengeluaran IT akan dilakukan oleh perusahaan penyedia layanan finansial, seperti asuransi dan investasi. Demikian juga dengan perusahaan manufaktur, seiring dengan tekanan industri untuk berubah ke arah digital," demikian laporan perusahaan riset IDC seperti dikutip dari PC Authority.

Masih menurut laporan IDC, perusahaan jasa profesional dan kesehatan juga akan menjadi salah satu industri yang mengeluarkan banyak biaya untuk produk IT sampai 2018.  "Sekitar 45% dari pengeluaran berasal dari perusahaan besar lebih dari 1.000 karyawan. Sedangkan UKM atau perusahaan kecil berkontribusi sebanyak 25%," ungkap VP of Customer Insight dan Analisis IDC, Stephen Minton.

Untuk kategori wilayah, Amerika akan memberikan kontribusi pengeluaran IT cukup besar sekitar 40% dalam kurun lima tahun ke depan. Jumlah pengeluaran IT untuk total seluruh perusahaan di Amerika mencapai US$920 miliar pada tahun ini dan akan naik menjadi US$1 triliun pada 2020. "Amerika Latin dan negara-negara Asia Pasifik merupakan negara dengan tingkat kenaikan CAGR yang cukup pesat, sekitar 5%," papar Minton.

Dari seluruh pengeluaran IT, pembelian software diperkirakan melampaui pengeluaran untuk hardware pada 2018. Semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya transformasi digital melalui adopsi Cloud System dan meninggalkan IT tradisional.(far)

Belanja Teknologi Informasi (IT) Perusahaan Riset IDC