191 Kabupaten/Kota Rawan Banjir

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Peta rawan banjir sudah mencakup 191 kabupaten/kota dari target 317 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Cakupan rawan banjir masih akan diperbarui, berdasarkan pengembangan Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kita akan melanjutkan untuk menambah lokasi-lokasi atau cakupan area yang belum dipetakan. Dengan data terbaru, resolusi lebih tinggi akan kita manfaatkan. Peta banjir yang sudah ada kita `update`," kata Kepala BIG Hasanuddin Zainal Abidin.

Pemetaan wilayah rawan banjir yang dilakukan oleh BIG, Kementerian PUPR dan BMKG menggunakan pendekatan lansekap analisis. Yakni, pendekatan bentang alam atau bentuk permukaan bumi yang menggambarkan proses sejarah pembentukan sistem alaminya.

"Pendekatan lansekap analisis menggunakan Peta Sistem Lahan dan Digital Elevation Model (DEM) sebagai tapisan awal untuk membedakan wilayah banjir dan wilayah tidak rawan banjir yang diklasifikasikan tiga tipe yaitu banjir bandang, banjir sungai, dan banjir pesisir," kata dia.

Dalam kerja sama, BIG memberikan kontribusi berupa peta dasar, peta dasar tematik, sistem lahan dan penutup lahan. Sementara Kementerian PUPR memberikan data catatan banjir, pembaruan data, serta pemantauan kondisi drainase yang merupakan infrastruktur wewenang kementerian. Sedangkan BMKG memberikan informasi peta hujan di seluruh Indonesia.(jos)

Peta Rawan Banjir Daerah Rawan Banjir BIG BMKG Kementerian PUPR