Unair Tambah Jumlah Dosen Pendidik Klinis
Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberikan sertifikat pendidik kepada dosen UNAIR.
JOSSTODAY.COM - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Muhammad Nasir memberikan sertifikat pendidik berupa Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) kepada 39 dokter spesialis di Rumah Sakit Dr. Soetomo (RSDS) dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Penyerahan sertifikat dosen pendidik klinis dilangsungkan di aula pertemuan Gedung Diagnostic Center, RSDS, pada Senin (27/3).
Selain penyerahan sertifikat dosen pendidik klinis, Menristek juga memberikan surat keputusan jabatan guru besar kepada satu profesor. Menristek mengatakan, bahwa penyerahan sertifikat bagi dosen pendidik klinis ini merupakan jalan keluar dari persoalan status dosen klinis di rumah sakit pendidikan.
“(Penyerahan sertifikat) kami lakukan untuk menyelesaikan status dokter di fakultas kedokteran maupun di rumah sakit. Nantinya, dosen di fakultas kedokteran harus bisa bekerja sama dengan dosen yang praktik di rumah sakit. Dalam hal ini, seperti di RSUD Dr. Soetomo dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,” tutur Nasir ketika diwawancarai.
Nasir juga mengatakan, bertambahnya jumlah dokter yang menjadi pendidik klinis diharapkan mampu kolaborasi untuk memajukan kualitas pendidikan kedokteran, baik di bidang riset maupun pelayanan kesehatan. Ke depan, pihaknya juga berharap agar para dokter spesialis lainnya segera mengajukan permohonan sertifikasi dosen pendidik klinis.
Rektor UNAIR Prof. Dr. Mochammad Nasih, mengutarakan apresiasinya kepada langkah yang ditempuh oleh Menristek atas penyerahan sertifikat dosen pendidik klinis dan SK jabatan guru besar. "Salah satu lompatan besar yang dilakukan UNAIRmenuju perguruan tinggi kelas dunia adalah penggabungan antara RSUD Dr. Soetomo dengan FK UNAIR. Ini sangat membanggakan. Akhirnya, rasio kami jadi lebih baik," tutur Nasih.
Melalui diberikannya sertifikat dosen klinik, rasio antara dosen dengan mahasiswa khususnya di FK UNAIR akan bertambah. “Dengan jumlah mahasiswa yang kurang lebih sekitar 3.000 orang, dengan jumlah dosen sekitar 500 orang, maka rasionya adalah satu dibanding enam,” imbuh Nasih.
Pada acara yang sama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga menyerahkan dana riset dan penghargaan publikasi hasil riset kepada sepuluh peneliti yang terdiri dari delapan dokter, satu perawat, dan satu teknisi.
Sebelumnya, jumlah pendidik di UNAIRyang memegang sertifikat NIDK berjumlah 216 orang. NIDK merupakan sertifikat dosen yang berasal dari kalangan praktisi seperti dokter spesialis maupun subspesialis dengan pengalaman kerja minimal dua tahun. (pih)