Madura Dorong Pengembangan Pariwisata, Ini Konsepnya

josstoday.com

Sekdaprof Jatim Imam Sukardi berfoto bersama bupati dan perwakilan Pemkab dari Pulau Madura, seusai peluncuran Program Kerjasama Antar Empat Kabupaten di Wilayah Madura, di Surabaya, Selasa (19/12/2017). (Foto: Maratus Sholehah)

JOSSTODAY.COM -  Empat kabupaten di Madura sepakat akan kembangkan potensi wisata mereka secara besama-sama. Ini terungkap dalam peluncuran Program Kerjasama Antar Empat Kabupaten di Wilayah Madura untuk meningkatkan sektor perkembangan Pariwisata dan Ekonomi,  di hotel JW Marriot Surabaya, Selasa (19/12/2017).

Peluncurajn kerjasama antar empat kabupaten pada wilayah Madura dihadiri oleh Sekda Jatim, kepala UPDT Jatim, Bupati dari Sumenep dan Sampang, seta perwakilan Bupati Bangkalan dan Pamenkasan, akademisi Unair dan Universitas Trunojoyo Madura, Himpunan Humas Sejatim. Hingga berjumlah 100 orang.

Moderator peluncuran Kerjasama Antar Empat Kabupaten di Wilayah Madura, Suko Widodo mengatakan, Madura adalah salah satu pulau yang mempunyai sejarah luar biasa. "Saya yakin setelah adanya pembangunan jembatan Suramadu, akan memepercepat perekonomian madura dalam posisi yang suatu saat menjadi luar biasa," kata Suko Widodo.

Suko Widodo menambahkan komitmen kerjasama ini diperuntukkan untuk menumbuhkan sektor Pariwisata yang akan meningkatkan ekonomi warga Madura sendiri. "Dari pembangunan Suramadu oleh pemerintah yang diperuntukkan untuk meningkatkan wisatawan ke Madura, Aspek Budaya yang kental dengan Madura bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, upaya pemerintah untuk memberantas kemiskinan dan meciptakan keaman serta kondusif di Madura," kata Suko Widodo.

Bupati Sumenep, Busro Karim, yang hadir di acara tersebut, mengatakan bahwa banyak yang masih memberikan label tidak baik terhadap pulau yang indah ini. "Terdapat filosofi 'Enggeh' Orang Madura ke Jawa sedangkan ' Toron' Jawa ke Madura. Sumber daya manusia dengan pola pikir, mainset yang masih belum berkembang menyebabkan label Madura masih harus ditingkatkan," kata Busro Karim.

Untuk itu Bupati Sumenep selaku perwakilan seluruh Bupati Madura megatakan bahwa Madura harus dirubah. "Dengan merubah image Madura," kata Busro Karim.

Menurut Bupati Sumenep, Madura adalah Religius. Dengan mengaitkan segala urusan apapun menggunakan Religius. " Begitu pula sektor Pariwisata harus dikelolah dengan syariat Islam. Meskipun pendekatan ekonomi yang diperoleh sulit. Namun pendapatan yang diperoleh akan sesuai dengan syariat Islam" jelas Busro Karim.

Busro meyakinkan bahwa dalam kerja sama antar empat kabupaten Madura terhadap sektor pariwisata dan ekonomi ini akan berhasil. " Saya yakin kerjasama ini akan berhasil karena kultur kita sama," tutup Busro Karim. (tus)

wisata wisata syariah madura