KPU Mulai Tahapan Coklit Serentak

josstoday.com

Para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) berfoto bersama dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan Ketua KPU Pusat, Arief Budiman usai apel di Balai Kota Surabaya, Sabtu (20/1/2018). (josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai melakukan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) pemutahiran daftar pemilih tetap yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) secara serentak, Sabtu (20/1/2018). Kegiatan Coklit kali ini diselenggarakan terpusat di Kota Surabaya dan akan berlangsung di 31 Provinsi di Indonesia. 

Kegiatan sendiri dimulai ditandai dengan apel pagi yang dilakukan di Balai Kota Surabaya, pagi ini. Dalam acara apel itu dihadiri Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Arief Budiman (Ketua KPU Pusat), Ketua DKPP Harjono, Anggota Bawaslu Mochammad Afifudin, Ketua Ombudsman Amzulian Rifai, Ketua Komnas Ham Ahmad Taufan Damanik. 

Setelah menggelar apel, para petugas PPDP langsung berjalan menuju rumah warga untuk mendata calon daftar pemilih tetap. Dalam kunjungannya ke rumah warga, PPDP akan mengecek data berdasar Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Meski hanya dua item utama yang akan dicek oleh petugas PPDP, namun ada banyak yang dicek berdasarkan buku panduan yang diberikan oleh KPU. Karena itu, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini meminta agar para petugas teliti dalam mendata warga.

“Saya berharap, tolong diperiksa betuk-betul setiap datanya. Karena ini adalah untuk masa depan warga di seluruh Jawa Timur. Dan, jangan kita hanya mengecek data dari warga saja, tapi harus di konfirmasi juga ke RT dan RW supaya datanya lebih valid,” katanya.

Selain itu, ia juga agar para petugas tidak langsung mengambil keputusan sendiri dalam mengisi seluruh item di buku panduan. “Kalau ada selisih jangan ambil keputusan sendiri, mending dikonsultasikan terlebih dahulu,” imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua KPU Pusat, Arief Budiman mengatakan jika kegiatan ini selain untuk mendata penduduk juga digunakan sebagai sarana sosialisasi jika akan ada Pilkada Serentak 2018, serta Pileg dan Pilpres 2019.

“Kita juga ingin gerak cepat untuk mendata warga yang akan menjadi pemilih nantinya. Sebab, ada banyak hal yang masih perlu dilakukan setelah pendataan. Jadi, tidak hanya mendata tapi akan dilakukan verifikasi dengan data yang dimiliki oleh Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri),” katanya usai apel.

Kegiatan Coklit sendiri akan dilaksanakan hingga satu bulan kedepan. Di mana dalam sehari satu orang petugas ditarget dapat mendata sebanyak lima kepala keluarga. Sehingga, didapatkan seharinya 1,9 juta DPT yang terdata, dan bisa cepat selesai mendata.

Di sisi lain, anggota Komisi 2 DPR RI, Fandi Utomo mengaku jika melihat dari seluruh proses yang dilakukan sudah berjalan baik. “Menurut catatan kami, pelaksanan tahapan khususunya berkaitan dengan DPT yang akan diumumkan secara umum, bisa kita nyatakan berlangsung baik dan akan kita ikuti terus sampai selesai,” akunya. 

Hanya saja, ia berharap agar KPU dan Bawaslu dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang ada dan teliti dalam melakukan Coklit. (ais)

KPU Pilkada Serentak Coklit Serentak Arief Budiman