XL Axiata Operasikan Jaringan USO di 40 Daerah Terpencil

josstoday.com

JOSSTODAY.COM -  PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mulai mengoperasikan jaringan telekomunikasi USO (universal service obligation) yang tersebar di 40 lokasi di 4  provinsi. Dengan demikian, warga di sekitar lokasi jaringan baru tersebut sudah mulai bisa memanfaatkan keberadaan layanan telekomunikasi tersebut untuk mendukung berbagai aktivitas keseharian mereka.

Direktur Jenderal Sumber Daya Penyelenggara Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi & Informatika Republik Indonesia, Dr. Ir Ismail MT, Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani, M.Si, dan Vice President North Region XL Axiata, Desy Sari Dewi bersama-sama menandai peresmian di salah satu site yang berada di Desa Purui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Turut menyaksikan peresmian ini, H. Syaifullah Tamliha, anggota Komisi I DPR RI di Banjarmasin, pada Hari Selasa (23/01/2018).

Dirjen SDPPI, Dr. Ir Ismail MT mengatakan, proyek pembangunan jaringan USO merupakan upaya pemerintah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta untuk mempercepat pengadaan layanan telekomunikasi dan data ke area-area terpencil yang selama ini belum terjangkau jaringan seluler.

Sementara itu, Vice President North Region XL Axiata Desy Sari Dewi mengatakan, suatu kebanggaan tersendiri bagi XL Axiata untuk secara aktif mendukung pemerintah melakukan upaya pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi. “Melalui program USO di daerah-daerah terpencil yang selama ini belum terjangkau layanan telekomunikasi dasar sekalipun. Berharap, masyarakat di sekitar site-site baru ini bisa memanfaatkan sarana telekomunikasi secara bijak dan maksimal,” katanya.

Site Tabalong yang menjadi lokasi peresmian berada di area yang cukup terpencil, berjarak sekira 60 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Tabalong, Tanjung, Kalimantan Selatan. Jaraknya dari Kota Banjarmasin ke Tabalong sekira 230 km dengan waktu tempuh normal sekira 7 jam. Site di Desa Purui tersebut dilengkapi dengan menara antena setinggi 30 meter untuk memancarkan sinyal ke handphone warga. BTS ini memiliki daya jangkau sinyal dengan kualitas yang baik bisa sampai radius 1 km.  Sebelum ada fasilitas ini, warga harus menjangkau puncak suatu bukit yang berada sekitar 2 km dari desa.

Saat ini ada sekitar 500 warga yang telah memanfaatkan layanan seluler dari site ini. Sementara itu, untuk koneksi ke jaringan XL Axiata, site tersebut menggunakan koneksi melalui satelit. Sebuah parabola berukuran sedang menjadi perangkat untuk menghubungkan site tersebut dengan jaringan XL Axiata.  Sebagai sumber energi untuk menghidupkan semua perangkat tersebut, digunakan listrik yang berasal dari tenaga matahari atau solar cell.

Di wilayah Kalimantan Selatan, XL Axiata membangun jaringan USO di 7 titik, yang semuanya ada di Kabupaten Tabalong. Lokasi-lokasi tersebut ada di 3 kecamatan, yaitu Muara Aya, mencakup site di Desa/dusun Binjai, Salikung, dan Sei Kumap. Di Kecamatan Bintang Ara, site berada di Desa/dusun Panaan, Hegar Manah, dan Dambung Raya. Terakhir di Kecamatan Jaro, yaitu di Desa Purui. Semua site memiliki spesifikasi teknis yang sama.

Selain itu, XL Axiata juga membangun jaringan USO di Kalimantan Barat di 12 titik. Semuanya ada di 3 kabupaten, yaitu Ketapang sebanyak 6 site, Bengkayang (4 site), Sambas (2 site) dan Sanggau (1 site). Selain itu, jaringan USO juga XL Axiata bangun di Sulawesi Tenggara tepatnya di Kabupaten Kepulauan Konawe, dan di Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Bima). Semua site telah beroperasi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya.

XL Axiata melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan melalui program USO tersebut berdasarkan penunjukkan dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. XL Axiata menyambut dan menyetujui penunjukan tersebut karena lokasi-lokasi yang ditentukan sesuai dengan rencana perusahaan dalam membangun dan memperluas cakupan jaringan di masa mendatang sehingga dapat melayani masyarakat secara lebih luas termasuk di daerah-daerah baru yang relatif terpencil.

Hingga akhir 2017 lalu, jaringan XL Axiata di seluruh Indonesia telah didukung lebih dari 100 ribu BTS. Sekitar 65% nya merupakan BTS 3G & 4G untuk mendukung layanan data, dan 35% lagi merupakan BTS 2G. Pembangunan infrastruktur BTS 3G & 4G terus akan dilakukan selaras dengan fokus XL Axiata untuk menjadi perusahaan penyedia layanan koneksi data pilihan di Indonesia. (tus/ais)

Kemenkominfo XL Axiata