Nikmatnya Big Sate Abah Tarim
Sate kambing Abah Tarim
JOSSTODAY.COM - Sate merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia. Makanan ini banyak diminati oleh masyarakat karena kelezatan rasanya.
Di Indonesia, mudah sekali menemukan penjual sate. Ada yang berkeliling memakai gerobak, menempati bangunan kecil di sebuah gang, hingga di restoran bintang lima.
Makanan ini biasanya dibuat dari daging ayam, kambing atau kelinci. Disajikan dengan potongan kecil-kecil yang ditusuk dengan kayu.
Namun, Di Desa Cangu, Kecamatan , Jetis, Mojokerto, ada sebuah warung yang menyajikan sate dengan irisan daging yang lebih besar dari sate pada umumnya.
Sate Abah Tarim, nama warung itu. Rumah makan tersebut berdiri sejak 50 tahun lalu. Usai ditinggal pendirinya, Tarim pada tahun 1949, kemudian dikelola oleh anaknya, Ratun.
Selanjutnya berganti pengelola lagi pada tahun 1966, yakni oleh Juariyah yang merupakan anak dari Ratun.
Warung ini berada di pinggir jalan, tepatnya 3 km dari Jalan Ciwi. Meski bangunannya sederhana dan tak begitu besar, namun warung ini memiliki parkiran yang cukup luas.
Cita rasa sate kambing Abah Tarim memang tak jauh beda dengan sate pada umumnya. Tetapi yang membedakan adalah ukurannya. Irisan dagingnya besar-besar.
Dalam satu porsi, konsumen mendapat sepuluh tusuk sate dengan harga Rp 35.000. Karena ukurannya yang besar, maka memakan seporsi tanpa nasi pun dijamin sudah kenyang.
Ukurannya yang cukup besar, dilumuri dengan bumbu perpaduan kacang dan kecap, serta ditambah taburan bawang merah mentah di atasnya. Big Sate Abah Tarim terasa begitu nikmat.
Pelayanan yang ramah, tempat yang bersih dan tidak begitu ramai dengan hiruk-pikuk kendaraan, membuat pengunjung betah berlama-lama.
Para penggemar sate takkan kecewa ke sini. Pasti puas dan ingin kembali lagi. (mr/mif)
kuliner