Perangkat Desa se-Jatim Dukung Khofifah-Emil
Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara silaturahim bersama Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Sidoarjo, Senin (5/2).
JOSSTODAY.COM - Lagu "Guyub Rukun Membangun Jatim" diputar berulang-ulang untuk menyambut kehadiran bakal Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam acara Silaturahim Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jatim dengan Khofifah dan Soekarwo (Pakde Karwo) di Aula Hotel Utami, Jl Raya Juanda Selatan, Semambung, Sidoarjo, Senin (5/2).
Setengah jam kemudian, seisi ruangan yang dipadati sekitar 2.000 perangkat desa se-Jatim bergemuruh, saat Khofifah memasuki arena acara bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) PPDI Mujito dan Ketua Dewan Penasihat PPDI, Moh Hatta.
Kedatangan mantan Menteri Sosial itu bahkan disambut dengan yel yel dukungan untuk memenangi Pilgub Jatim 2018. "Ibunda Khofifah..!" teriak Agus Purnomo, ketua panitia yang dijawab koor hadirin, "Menangkan..!"
Ya, Khofifah benar-benar disambut meriah dalam acara tersebut. Tak terkecuali Ketua Dewan Penasihat PPDI, Moh Hatta yang memuji Khofifah sebagai pribadi luar biasa, lantaran ikhlas menanggalkan jabatan menteri untuk kembali dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di kampung halamannya, Jawa Timur.
"Dalam arena politik, jabatan menteri itu zona nyaman dan sebentar lagi presiden. Tapi Bu Khofifah, demi masyarakat Jatim, jabatan menteri yang sudah dipegang dilepas untuk berkompetisi menuju gubernur. Itu keputusan luar biasa dan jarang ada menteri seperti beliau," katanya, sekali lagi, disambut aplaus ribuan perangkat desa.
Hatta optimistis, di tiga kali pencalonannya ini Khofifah akan terpilih dan dilantik sebagai gubernur Jatim. "Kali ini bersama-sama perangkat desa, insyaallah Bu Khofifah jadi gubernur. Buktinya Pak Jokowi (didukung PPDI) jadi kan? Tinggal bagaimana kita bersinergi ke depan," tandasnya.
Tak hanya itu, Hatta yakin masyarakat Jatim akan lebih sejahtera di bawah kepemimpinan Khofifah. "Beliau bertangan dingin, wanita, mempunyai kepedulian, sense of crisis, sense of belonging, serta rasa kebersamaannya yang jarang dimiliki kandidat lain," katanya.
"Insyaallah (dukungan) kita bulat, tidak lonjong. Kita bulat mendukung satu kandidat dan itu akan kita perjuangkan sampai kemenangannya," tegasnya sembari memekikkan yel-yel, "Khofifah..?" yang disambut para perangkat desa, "Menang..!"
Hal sama ditegaskan Ketua Umum PP PPDI, Mujito. Menurutnya, dari dua bakal pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilgub Jatim 2018, PPDI satu dan utuh mendukung Khofifah-Emil Dardak. "Perangkat desa se-Jatim satu kata!" tegasnya.
Selain memberikan dukungan, dalam kesempatan tersebut, Mujito meminta Khofifah agar memfasilitasi pengurus PPDI bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan unek-unek terkait problem di desa dan nasib perangkat desa.
"Kami mohon Bu Khofifah bisa memfasilitasi kami, agar bisa bertemu Pak Presiden Jokowi untuk memperjuangkan nasib para perangkat desa," katanya. Di sisi lain, Khofifah juga diharapkan bisa membantu beragam persoalan di desa, termasuk terkait pencairan dan distribusi bantuan sosial.
Mendapati permintaan tersebut, Khofifah langsung bertindak cepat. "Saya sudah komunikasikan dengan Pak Mensesneg (Pratikno), tadi saya langsung WA beliau. Saya sampaikan saat ini sedang silaturahim dengan PPDI. Jadi ada baiknya Ketum dan jajaran PPDI pusat silaturahim dengan Pak Mensesneg, agar rekomendasi-rekomendasi bisa dikomunikasikan dengan presiden," paparnya.
Bukan kali ini saja, Minggu lalu, ketika Mujito menyampaikan keinginan perangkat desa agar disetarakan dengan golongan 2A, ketua umum PP Muslimat NU itu langsung berkomunikasi dengan pejabat terkait.
"Saya komunikasi dengan kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara), supaya keinginan perangkat desa bisa masuk di dalam draf Perpres dan PP (Peraturan Pemerintah)," tandasnya. (pr/mif)
pilkada 2018