Pengamat Politik Cium Indikasi Perang Internal NU

josstoday.com

Pengamat Politik Unair, Suko Widodo.

JOSSTODAY.COM - Meski bermunculan pernyataan tidak akan adanya konflik dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018, namun hal tersebut masih dirasa tidak menjamin.

Seperti yang diketahui dalam perebutan kursi Gubernur, kedua kontestannya yakni Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama.

Namun, ternyata hal tersebut dirasa Pengamat Politik asal Universitas Airlangga (Unair), Dr Suko Widodo telah memecahkan keutuhan NU Jatim sehingga rawan menimbulkan konflik.

Karena itu, pria yang kerap disapa Suko itu menilai resiko perang di internal NU sangat bisa terjadi, karena banyak tokoh-tokoh NU yang masuk ke dalam salah satu poros.

"Tapi kenyataannya banyak tokoh agama yang terlibat dalam Pilgub Jatim. Ini sangat rawan sekali," ujarnya saat dihubungi, Kamis (8/2/2018) .

Karena itu, agar tidak terjadi konflik besar seperti yang terjadi di Jakarta pada Pilkada 2017, Suko menilai perlu adanya sosok penengah yang independen.

"Di sinilah Jatim membutuhkan para tokoh itu, saya kira budayawan dan para rektor yang independen mampu menjadi penengah konflik," katanya.

Meski begitu, ia masih percaya jika di Jatim tidak akan terjadi seperti di Jakarta. Hanya saja, ia berharap pertarungan nantinya tidak dijadikan berlebihan. Panggung politik esok diharapkannya menjadi panggun pertarungan ide cerdas untuk kemajuan Jawa Timur. (ais)

Pilgub Jatim 2018 NU Suko Widodo