JOSSTODAY.COM - Cuti hari pertama sebagai Bupati Trenggalek , Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memulai estafetnya dengan mengunjungi sejumlah kyai sepuh dan berpengaruh di Trenggalek. Kunjungan ini bukan dimaknai sebagai kampanye politik, melainkan lebih sebagai bentuk penghormatan Emil terhadap para ulama setempat yang selama ini begitu dekat dengan dirinya. “Ini lebih bermakna sowan seorang murid kepada para sesepuhnya, bersilaturahmi, mohon doa dan restu,” ujar Emil , Kamis (15/2/2018).

Di Pondok Pesantren Al Badar, Tugu, Trenggalek Emil langsung disambut hangat pengasuh pondok yakni KH Sulaiman Zuhdi. Layaknya saudara dekat yang lama tak bersua, Emil dirangkul dan dipapah menuju ruang pribadi Kyai Sulaiman. Hampir satu jam lamanya Emil berbincang dengan kyai yang cukup disegani di Kota Serambi Depan Pesisir Selatan Jawa ini. Usai berbincang bersama Kyai Sulaiman, Emil bertolak untuk sowan ke Desa Gondang, Kecamatan Tugu menemui KH. Cholil Majid Mubin Asrori, pengampu Ponpes Qomarul Hidayah.

Di hadapan para kyai sepuh Trenggalek ini Emil menjelaskan terkait keputusan dirinya menerima pinangan banyak tokoh dan partai untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa setelah ada hasil istiqorah dirinya dan para kyai. Karenanya Emil menyebut keberangkatannya mendampingi Khofifah lebih sebagai amanat dan bukan ambisi pribadi.

Menjelang pungkasan kunjungannya ke kyai sepuh Trenggalek ini Emil mendapat kado berupa doa dari Kyai Sulaiman yang memohon agar Emil tidak saja lancar dan gemilang dalam perhelatan pilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, tapi juga menjadi pemimpin nasional di masa depan.

Dalam kunjungan “ke rumah sendiri" ini, Emil yang dielu-elukan warga didampingi Ketua DPD Partai Demokrat Trenggalek. Selain mendapat sinyal positif dari tokoh LMDH Jatim, Emil juga mendapat dukungan dari tokoh Pagar Nusa setempat , Nur Chozim yang juga Dewan Pendekar Pagar Nusa. (pr/mif)

pilkada 2018