Gus Ipul Ingin Maksimalkan UMKM di Jawa Timur

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi program andalan Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno dalam Pilgub 2018.

Hal itu tak lain karena UMKM menjadi salah satu faktor pendorong majunya perekonomian di Jatim sekaligus sektor yang berhasil menekan angka kemiskinan.

Karena itu, Gus Ipul begitu ia akrab disapa akan menyediakan beberapa solusi untuk para pengrajin untuk bisa meningkatkan kualitas dagangannya. Diantaranya riset pasar, pemberian kredit dengan bunga murah, dan memberikan pendampingan dengan memberikan pelatihan.

Hal itupun ia sampaikan kepada para pengusaha dan pengrajin ketika mengunjungi Sentra Tempe dan Keripik Tempe di kawasan Sanan, Purwantoro, Blimbing, Malang, Kamis (1/3/2018).

Gus Ipul yang datang sekitar pukul 09.00 WIB langsung melihat satu persatu UMKM di kawasan ini. Di tiap UMKM, ia ikut melihat proses pembuatan keripik tempe.

Mulai dari pengolahan kedelai menjadi tempe. Serta, pengolahan tempe menjadi keripik tempe. Bahkan, Wakil Gubernur Jatim dua periode ini sempat ikut memotong tempe menjadi keripik tempe menggunakan pisau.

Setelah itu, ia bersama rombongan menemui warga untuk berdialog. Dalam dialog itu terungkap beberapa masalah yang dihadapi industri rumahan.

Satu di antaranya adalah masalah bahan baku. "Kami harapkan pemerintah kedepan bisa membantu ketersediaan bahan baku dengan harga terjangkau. Mulai dari kedelai, tepung beras, tepung tapioka, hingga minyak," ujar Ivan Kuncoro, Ketua RW 15, Sanan.

"Serta, untuk tabung gas LPG melon (3 kg) jangan sampai dihilangkan di kabupaten Malang. Kami merasa perlu adanya intervensi pemerintah untuk menjaga keberadaan LPG," imbuhnya.

Pihaknya juga mendorong pemerintah ikut memperhatikan dalam pengembangan limbah industri rumahan ini. "Kami mohon untuk pengolahan limbah ini dikembangkan. Misalnya dengan melalui biogas, seperti halnya di tempat ini. Bisa dari bantuan teknologi, bimbingan, hingga pendanaan," usulnya.

Menanggapi hal itu, Gus Ipul menegaskan komitmennya untuk memberikan perhatian kepada sektor ekonomi kecil. Di antarnya, dengan membantu ketersediaan bahan baku.

"Kami sudah lama mendengar dan berdiskusi dengan dinas pertanian soal kedelai ini. Memang, selama ini pengerajin mengeluhkan kedelai lokal kurang besar, dan tidak lengket. Sehingga, pengerajin terpaksa menggunakan kedelai impor," ujar Gus Ipul.

Padahal, untuk kebutuhan produksi, tiap hari sentra ini bisa menghabiskan 30 ton. "Sementara untuk satu kilogram kedelai impor seharga Rp7100. Jadi, setiap hari bisa 2 milyar hanya untuk bahannya saja," urainya.

Oleh karenanya, Gus Ipul akan membantu pengerajin untuk mendapat kedelai impor dengan harga terbaik. Misalnya, mengupayakan pengerajin bisa mengimpor sendiri tanpa melalui pihak ketiga.

"Kami akan berdiskusi dengan pihak terkait untuk usulan pengerajin bisa impor sendiri. Nantinya, pengerajin bisa impor sendiri melalui koperasi," jelasnya.

Selain itu, untuk mengurangi impor, pihaknya juga akan membudidayakan petani lokal untuk menanam kedelai kualitas impor. "Sebenarnya kami sudah pernah mencoba. Namun, hasilnya memang belum terlihat. Kami akan kembangkan kembali," jelasnya.

Sementara untuk subsidi LPG, IKM akan didorong mendapat lebih banyak bantuan, dari yang awalnya 9 tabung tiap bulan menjadi 20 tiap bulan.

Sedangkan untuk bantuan permodalan, pihaknya berkomitmen untuk mengurangi bunga modal."Kedepan, kami harap bunga pinjaman dari bank ini terus menurun. Bahkan, saya bercita-cita mendorong bunga di bawah lima persen," pungkas cagub pasangan cawagub, Puti Guntur Soekarno ini. (*/ais)

Pilgub Jatim 2018 Gus Ipul UMKM Ekonomi