Menang WO, Stapac Melenggang Ke Semifinal

josstoday.com

Direktur IBL, Hasan Gozali (kiri) bersama manajer Stapac Jakarta, Gagan Rahmat saat memberikan keterangan pers di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (10/3/2018). (Josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Stapac Jakarta akhirnya menerima kemenangan cuma-cuma, setelah lawannya di babak playoff divisi putih Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018, Pacific Caesar Surabaya memilih walk out. Stapac pun dinyatakan menang dengan skor 20-0 di DBL Indonesia, Surabaya, Sabtu (10/3/2018).

Berdasarkan info yang didapat pihak panitia, jika Pacific merasa kesal dengan keputusan panitia yang melarang Anton Waters tampil di pertandingan kedua.

Anton Waters sendiri menerima hukuman itu setelah melalukan unsportsmanlike foul pada pertandingan pertama tadi malam, dengan hasil kekalahan 77-69.

"Jadi Pacific tidak terima dengan keputusan kita menghukum dia satu pertandingan. Dan dasar kita jelas karena dia melakukan technical foul dan unsportsmanlike dalam pertandingan kemarin, sesuai dengan peraturan FIBA (federasi basket dunia) 2017," ungkap Direktur IBL, Hasan Gozali saat konferensi pers.

Saat dikonfirmasi terkait tidak adanya peraturan tersebut dalam buku peraturan IBL 2017. Hasan mengakui tidak ada karena sebelumnya mengacu pada peraturan FIBA 2014. Namun, karena berjalannya waktu FIBA mengeluarkan peraturan baru terkait dua hal tadi.

Namun, ia mengaku jika peraturan sudah disosialisasikan sejak sebelum liga berlangsung dan ditetapkan dalam babak playoff. "Jadi tanggal 8 Maret 2018 saat kita melaksanakan technical meeting, kita meminta persetujuan kedua tim bahwa peraturan ini akan diterapkan di babak playoff. Keduanya pun juga menyetujui peraturan tersebut," jelasnya.

Karena itu, ia mengaku kecewa dengan keputusan yang diambil Pacific untuk WO. Ia pun mengatakan IBL akan memberikan sanksi berupa denda Rp 100 juta kepada Pacific.

Kekecewaan juga dilontarkan oleh pihak Stapac Jakarta yang menganggap keputusan yang diambil mencoreng sportifitas. "Saya kecewa. Tapi, apapun itu peraturan dan keputusan yang dibuat liga harus ditaati," ungkap manajer Stapac, Gagan Rahmat.

Sedangkan asisten pelatih Stapac, AF Rinaldo menyayangkan keputusan Pacific. "Bisa saja mereka tanpa Waters mainnya bisa lebih baik. Atau harusnya ini bisa untuk menambah jam terbang pemain lokal. Jadi sayang aja gitu kalau harus mundur," ujarnya.

Di babak semifinal, Stapac sudah ditunggu juara divisi putih yakni Pelita Jaya Jakarta yang akan diselenggarakan di GOR UNY, DI Yogyakarta, akhir bulan ini. (ais)

Indonesian Basketball League IBL 2017 Stapac Jakarta Pacific Caesar