Bulog Desa Penebus Dosa
Dahlan iskan
JOSSTODAY.COM - Oleh Dahlan Iskan **)
Bisakah ‘Peran Bulog’ model Irwansyah dari desa Nguntoronadi, Magetan, discale-up? Dikembangkan?
Itulah pertanyaan yang membanjir sepanjang hari kemarin. Apalagi yang nge-share tulisan tentang Irwansyah edisi kemarin itu ampun-ampun: lebih banyak dari tulisan tentang perang dagang Amerika-Tiongkok. Ramai sekali.
Topik itu pula yang kami diskusikan di pendopo Pesantren Sabilil Muttaqin Takeran, Magetan. Saat puluhan tokoh masyarakat hadir. Di samping topik penting lainnya: kiat memproduksi pakan sapi yang lebih murah dari pakan yang dijual pabrik.
Untuk membuat iklim berternak sapi di desa bisa lebih menarik. Topik pakan ternak ini dibahas atas penemuan drh Budi. Berupa ramuan 10 jenis limbah.
Alumni Unair ini memilih jadi orang Magetan. Karena sang istri dari lereng gunung Lawu.
Irwansyah sendiri, saat dialog tersebut, jelas-jelas menyatakan kemampuan keuangannya terbatas. Hanya cukup untuk 40 petani.
Dia mengaku hanyalah seorang pedagang pupuk kelas desa. Bukan kelas kecamatan. Apalagi kabupaten.
Kalau saja di tiap desa bisa ditemukan satu Irwansyah maka setidaknya akan ada 30 ribu petani yang tertolong. Di tiap kabupaten.
Tanpa pemerintah kehilangan apa-apa. Bahkan tanpa pemerintah tahu apa-apa.
Tapi mengharapkan lahirnya satu Irwansyah di satu desa tidaklah realiatis. Apalagi menciptakannya.
Hanya seorang bupati yang kharismatik yang bisa mengcopy Irwansyah di tiap desa. Lewat kewibawaan informalnya. Bukan instruksi kedinasannya.
Tapi itu juga hil yang mustahal.
Lalu adakah cara yang lebih realistis?
Ada. Pemerintah bisa mengaturnya. Bukan melakukannya. Kalau pemerintah yang melakukan justru akan banyak benturan. Benturan birokrasi. Kewenangan. Rebutan anggaran.
**) Dahlan Iskan adalah tokoh pers dan Menteri BUMN 2011-2014, serta penerima Top Leader Annual Award Portal Berita Josstoday.com 2016.
Dahlan Iskan catatan Dahlan Iskan