Kapolri: Pelaku Bom Polrestabes Jaringan JAD Surabaya
JOSSTODAY.COM - Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan bom susulan yang terjadi di Polrestabes Kota Surabaya adalah anggota dari Jamaah Anshar Daulah Surabaya pimpinan Dita Supriyanto pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Arjuno.
Kapolri yang akrab disapa Tito itu menjelaskan, jika motif yang digunakan dalam melakukan aksi semuanya serupa dengan aksi Dita, yakni melibatkan satu keluarga dalam aksinya.
"Yang jelas kelompok ini bagian yang sama dari kelompok Dita," ungkap Tito dalam konferensi pers di Media Centre Polda Jatim, Surabaya, Senin (14/5/2018).
Selain itu, Tito juga menyampaikan jika jenis bom yang digunakan juga sama yakni bom pipa, dengan bahan yang sama yakni Triacetone Triperoxide (TATP) yang memiliki daya ledak yang cukup explosif.
Berdasarkan hasil identifikasi, ia menjelaskan jika aksi ini dilakukan sebagai langkah balas dendam atas kejadian yang sebelumnya terjadi. Yakni, penangkapan para pemimpin-pemimpin sel-sel oleh kepolisian. Sehingga, ada beberapa kejadian seperti penyerangan di Mako Brimob.
"Jadi dari Surabaya kemungkinan motifnya dengan serangan ini karena ada instruksi dari ISIS yang mereka terdesak yang memerintahkan sel-sel lainnya untuk bergerak," katanya.
"Kemudian diduga ini pembalasan dari kelompok JAD karena pimpinannya yakni Aman Abdurrahman bulan Agustus lalu dibebaskan, kemudian yang bersangkutan divonis, ditangkap kembali karena diduga keras terkait perencanaan pendanaan kasus bom Thamrin, Jakarta,2016 lalu. Kepemimpinan kemudian dilaihkan kepada tokoh pimpian JAD Jawa Timur bernama Zainal Ansori yang lima bulan lalu ditangkap mabes Polri karena pendanaan memasukkan senjata api dari Filipina Selatan. Dan itu membuat jaringan JAD di Jawa Timur, termasuk di Surabaya mereka memanas dan ingin melakukan pembalasan," imbuhnya.
Hanya saja, ia mengaku terkejut karena motif yang digunakan sangat baru yakni menggunakan anak-anak dalam aksi bom bunuh diri. Sebelumnya, untuk bom yang dilakukan wanita telah banyak ditemukan dan diamankan.
Sementara ini, ia mengaku sudah menangkap pelaku lainnya yang ada di Sidoarjo. Dan hingga saat ini, pihak kepolisian masih menelusuri lebih dalam terkait JAD yang ada di Jawa Timur. (ais)
Bom Bom Polrestabes Polda Jatim Kapolri Tito Karnavian