Sibuk Pengamanan Pilkada, HUT Polri Digelar Sederhana

josstoday.com

Jenderal Tito Karnavian.

JOSSTODAY.COM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan jika perayaan HUT Polri ke 72 yang jatuh pada 1 Juli kemarin memang diperingati secara sederhana karena Polri sedang sibuk dalam pengamanan Pilkada.

”Hari ini kita ke TMP, ini di seluruh Indonesia barengan dan khusus yang di Jakarta kita. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari prosesi peringatan HUT Bhayangkara yang ke 72 yang jatuh 1 Juli 2018. Jadi sebetulnya sudah lewat kemarin ya. 1 Juli hari Minggu,” kata Tito di TMP Kalibata, Senin (2/7).

Karena saat ini masih dalam proses rekapitulasi suara di 171 wilayah yang menggelar Pilkada dimana banyak anggota Polri yang terlibat dalam pengamanan dan pengawalan, maka Tito memutuskan peringatan dilakukan dengan sederhana.

”Masih banyak anggota yang di lapangan. Bayangkan di Papua, Kalimantan, Maluku, anggota untuk membawa kotak suara itu mereka jalan kaki. Mereka mengawal penghitungan suara di tingkat TPS, di tingkat kelurahan, kecmatan, kabupaten, itu bertahap dan ini (polisi) tidak boleh lepas dari proses ini,” lanjutnya.

Tito tidak ingin proses pengamanan Pilkada ini jadi tergangu. Pilkada adalah proses demokrasi politik yang merupakan bagian sangat penting bagi Indonesia. Makanya tak perlu ada acara seremonial untuk melaksanakan upacara bendera secara serentak sebagaimana tahun sebelumnya.

”Tapi saya instruksikan, bagi yang tidak melaksanakan Pilkada dan diperkirakan aman, silahkan melaksanakan kegiatan. Upacara boleh, syukuran boleh, bakti sosial boleh. Prinsipnya adalah harus ada sesuatu untuk mengenang 1 Juli. Untuk Polda atau Polres yang ada Pilkadanya jangan dipaksakan untuk upacara yang membawa anggota Polri,” urainya.

Khusus untuk tingkat Mabes Polri, para perwira tinggi juga sebagian besar ikut sibuk menjadi asisten pengawas pengamanan Pilkada daerah. HUT Polri akan akan ditunda menjadi tanggal 11 Juli dalam bentuk sederhana. Rencananya ada upacara kecil dan singkat di Istora Senayan yang rencananya dihadiri presiden.

”Lalu dilanjutkan dengan acara syukuran. Tidak harus ada upacara parade seperti tahun lalu di Monas. Saya juga himbau jajaran Polri dan keluarga dan masyarakat untuk nonton bareng, tanggal 19 Juli nanti, akan serempak diputar film 22 menit. Ini film drama fiction yang diinspirasi, bukan dokumentari, peristiwa bom Thamrin,” lanjutnya. (ba/b1)

HUT Polri