Nicke dan Amien Calon Kuat Dirut Pertamina

josstoday.com

Pertamina

JOSSTODAY.COM - Nicke Widyawati dan Amien Sunaryadi merupakan kandidat terkuat menjadi Direktur Utama PT Pertamina (persero). Kedua nama tersebut sudah diserahkan ke Presiden Joko Widodo. Posisi Direktur Utama Pertamina saat ini masih dijabat oleh Pelaksana Tugas setelah Elia Massa Manik diberhentikan dari jabatannya.

Pengamat energi Fahmy Radi mengatakan informasi yang diperolehnya ada empat nama yang diajukan ke Presiden. Namun kini mengerucut pada dua nama. "Informasinya ada empat calon. Kini tinggal Bu Nicke dan Pak Amien," kata Fahmy di Jakarta, Kamis (9/8).

Fahmy menuturkan presiden sebaiknya memilih pejabat definitif Dirut Pertamina berdasarkan tiga kriteria. Pertama, sosok yang mengisi pucuk pimpinan Pertamina haruslah profesional. Hal tersebut bisa dilihat dari pengalaman top management di perusahaan migas. Kriteria berikutnya harus memiliki integritas lantaran akan mengelola aset Pertamina dengan nilai ribuan triliun. Integritas itu bisa dilihat dari rekam jejak selama ini antara lain dengan melihat apakah pernah diperiksa oleh kepolisian, kejaksaan maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kriteria terakhir, lanjut Fahmy yakni sosok Dirut Pertamina harus memiliki sikap independen artiannya tidak mudah dipengaruhi oleh pemegang saham, komisaris ataupun faksi-faksi mafia migas. "Dari ketiga kriteria itu Bu Nicke dan Pak Amien memenuhi kriteria. Mana yang harus dipilih tergantung prioritas," tuturnya.

Dikatakannya jika prioritas meningkatkan produksi migas dan pendapatan maka Nicke merupakan sosok yang tepat sebagai Dirut Pertamina. Jika prioritasnya membangun keterbukaan Pertamina, menghilangkan mafia migas maka sosok yang sesuai adalah Amien Sunaryadi. Amien kini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Fahmy menuturkan Amien memiliki pengalaman sebagai Komisioner KPK dan berhasil membangun tata kelola yang baik di SKK Migas.

"Sudah lebih dari tiga bulan Pertamina dipimpin pelaksana tugas. Presiden harus segera menetapkan calon," pintanya. (ba/b1)

Pertamina