Empat Rangkaian Kereta MRT Telah Tiba di Jakarta

josstoday.com

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar didampingi Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, beserta tim MRT Jakarta melakukan peninjauan dan menyaksikan uji coba Kereta MRT Jakarta di pabrik pembuatannya, Toyokawa Plant milik Nippon Sharyo, Jepang, 19 Februari 2017.

JOSSTODAY.COM - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William Sabandar mengatakan empat rangkaian kereta yang terdiri masing-masing enam gerbong kereta MRT Jakarta telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak Sabtu (18/8).

Dengan begitu total rangkaian kereta yang sudah tiba di Jakarta mencapai enam rangkaian, dengan total gerbong sebanyak 36 unit.

Sedangkan 10 rangkaian kereta lagi yang terdiri dari 60 gerbong kereta masih berada di Jepang untuk segera dikirimkan ke Jakarta.

Total rangkaian kereta MRT yang dibuat Nippon Sharyo, LTd ada sebanyak 16 rangkaian kereta atau 96 gerbong kereta.

“Empat rangkaian kereta MRT Jakarta telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, setelah mengarungi lautan sekitar 14 hari dengan menggunakan kapal pengangkut SE Pontania. Diberangkatkan dari Toyohashi Jepang pada tanggal 4 Agustus 2018. Tiba hari Sabtu, 18 Agustus,” kata William, Senin (20/8).

Setelah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu di pelabuhan, mulai Sabtu, pukul 14.00 WIB, satu per satu kereta akan diturunkan dari kapal. Direncanakan pada 19 Agustus malam hingga 27 Agustus malam rangkaian kereta tersebut akan dikirimkan dari pelabuhan menuju Depo MRT Jakarta di Lebak Bulus.

“Kami akan kirimkan kereta secara bertahap ke depo. Sebanyak empat kereta kami kirimkan per malam,” ujarnya.

Dijelaskannya, empat rangkaian kereta MRT Jakarta menambah jumlah dua rangkaian kereta MRT yang sudah tiba lebih dulu dan sedang dalam uji coba System Acceptance Test (SAT).

Untuk fase 1 MRT Jakarta (Lebak Bulus – Bundaran HI), pihaknya akan menggunakan 16 rangkaian kereta. Sebanyak 14 rangkaian dioperasikan untuk transportasi publik pada Maret 2019. Sedangkan dua rangkaian kereta menjadi cadangan.

Bila ada kereta rusak, maka dua rangkaian tersebut bisa langsung dioperasikan. Sehingga tidak mengganggu layanan transportasi publik tersebut.

“Masih ada 10 rangkaian kereta lagi yang akan dikirimkan. Secara bertahap, rangkaian-rangkaian kereta akan terus dikirimkan ke Jakarta hingga memenuhi jumlah tersebut dengan jadwal pengiriman rangkaian kereta terakhir pada November 2018,” terangnya. (ba/b1)

proyek MRT