La Nyalla Harap Politik Bebas Dari Hinaan

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak saling menjelekkan jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Hal itu disampaikan pasca mulai memanasnya peta politik yang ada saat ini.

Hal itu tampak ketika diadakannya deklarasi #2019GantiPresiden di Kota Surabaya, yang berlangsung panas karena ada penolakan yang menimbulkan ungkapan yang negatif.

Kata-kata negatif yang muncul pun bermacam-macam. Di antaranya "kampret" yang merupakan julukan bagi masyarakat yang kontra dengan kubu Joko Widodo. Lalu ada kata "cebong" julukan netizen yang mendukung Jokowi. Lebih parahnya lagi, ada hinaan "idiot" yang ditujukan pada ormas Banser NU

Menurut mantan Ketua Umum PSSI itu, jika hinaan yang dilayangkan semakin membuat bangsa ini rusak, karena akan berdampak kepada anak-anak.

“Saya ngeri bagaimana dampaknya ke anak-anak kita melihat orang-orang dewasa saling teriak kampret, cebong, dan kata-kata kasar lain. Kemarin anak saya yang masih sekolah juga tanya, ‘Pa, ini kenapa sih semua saling ejek?’ Wah, bahaya juga dampak serang-serangan di media sosial ini ke anak-anak kita semua,” kata La Nyalla, Selasa (28/8/2018).

“Coba bayangkan kalau anak-anak kita berubah jadi generasi muda yang hobi bullying, suka melontarkan kata-kata kasar. Apa kita sebagai orang tua rela?” imbuh La Nyalla.

Menurut La Nyalla, saling melontarkan ejekan juga tidak sesuai ajaran agama, dan tak sesuai adat ketimuran yang dipegang erat bangsa Indonesia.

“Kita ini manusia kan tidak tahu apa-apa. Belum tentu orang yang kita caci, itu lebih jelek dari kita. Bisa saja lebih baik di mata Allah SWT,” kata La Nyalla.

Karena itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mengubah pola komunikasi menjadi lebih baik. Caranya adalah dengan adu gagasan bukan adu serang aib figur.

“Jadikan perbedaan pendapat menjadi kekuatan untuk membangun bangsa, bukan melemahkan bangsa. Silakan berdebat dan berbeda pendapat sampai jungkir balik, tapi jangan melontarkan ungkapan yang kasar. Toh kita ini sebenarnya saudara. Saran saya ini berlaku sama untuk pendukung Jokowi, Prabowo, dan siapa pun,” pungkas calon anggota DPD RI tersebut. (*/ais)

Pilpres 2019 Pemuda Pancasila La Nyalla