20 Persen Bonus Asian Games Belum Diambil

josstoday.com

Deputi Pembudayaan Olahraga pada Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta (tengah).

JOSSTODAY.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) menyatakan ada 20 persen dari total keseluruhan yang berhak mendapatkan bonus Asian Games 2018 belum diambil, khususnya oleh para pelatih dan asisten pelatih.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kempora, Raden Isnanta pun meminta agar uang bonus yang telah cair dan masuk dalam rekening, untuk segera dikomunikasikan pihak induk cabor (PB/PP) kepada para pelatih serta asisten pelatih. Hal ini agar buku tabungan segera bisa diambil para pelatih dan asisten, sehingga tak ada lagi keributan soal bonus belum turun.

"Sebenarnya secara keseluruhan atlet dan pelatih sudah selesai proses pencairan bonusnya untuk Asian Games 2018. Tapi memang beberapa pelatih di beberapa cabang olahraga, termasuk kano, sepak takraw, dan sebagainya itu belum mengambil. Padahal tiap pelatih dan asisten pelatih telah disiapkan dan diberikan buku tabungannya sesuai nama masing-masing dengan nomor-nomor pertandingan," katanya di Kantor Kempora Jakarta, Selasa (16/10).

Namun untuk cabor sepaktakraw, dari 5 pelatih dan 5 asisten pelatih ternyata baru ada 2 yang datang dan mengambil buku tabungannya. Ia pun menilai hal ini bisa terjadi kemungkinan karena masalah komunikasi di cabang. Diakui Kempora telah memberitahu pihak PB agar segera menginformasikan pelatih dan asisten pelatih untuk mengambil sendiri buku tabungan mereka.

"Aturan perbankan menyatakan ini kan sifatnya pribadi, jadi tidak boleh diwakilkan oleh PB. Mungkin mereka yang belum ambil belum memiliki waktu untuk mengambil dan masih disibukkan melatih di luar negeri atau karena jarak sudah berada di daerahnya. Tapi kami pun sudah berusaha carikan solusinya. Bagi pelatih asal daerah, dipersilakan untuk berkomunikasi dengan kami agar nantinya kita bisa menghubungi BRI selaku mitra untuk koneksitas dengan kantor cabang BRI di tempatnya dan sudah ada beberapa pelatih yang melakukan hal tersebut," ujarnya.

Menurutnya saat Kempora akan mengurus bonus pelatih dan asisten pelatih yang tertera di SK Kontingen yang dibuat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) semua masuknya ofisial, mulai dari manajer sampai dengan yang lain. Padahal dalam pedoman aturan pemberian bonus, bonus hanya bisa diberikan oleh pelatih, asisten pelatih, dan atlet.

Pihaknya mengaku kurang tahu apakah ini masalah kurang komunikasi antara PB dengan pelatih dan asisten pelatihnya atau bukan. Karena pihaknya, Deputi III, memang tidak mengurusi soal kontingen.

Menanggapi ini, Menpora Imam Nahrawi mempertanyakan alasan keempat cabang olahraga tersebut mengangkat isu belum keluarnya bonus Asian Games tersebut. Ia mengaku pihaknya menerima dengan terbuka kritik dan pertanyaan langsung baik telepon maupun media lainnya.

"Saya akan buka ini, kenapa mereka baru mau ambil sekarang. Sementara yang lain sudah mengambilnya. Ini artinya ada ada masalah antar komunikasi atau soal-soal teknis administrasi di level cabornya. Yang pasti begitu Presiden menginstruksikan langsung, maka semua berjalan. Tapi apakah dilakukan langsung secara linier atau belum itu yang harus dicari tahu, sebab hampir semua sudah menerima," tutup dia. (is/b1)

Asian Games 2018