Menpar: Sektor Pariwisata RI Tumbuh Pesat

josstoday.com

Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat pembukaan Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (20/10).

JOSSTODAY.COM - Sektor pariwisata diharapkan menjadi motor pembangunan nasional di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan dan penerimaan devisa yang terus meningkat sejak 2015.

Disebutkan, pertumbuhan pariwisata Indonesia Januari-Desember 2017 mencapai 22 persen. Angka pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan turisme dunia 6,4 persen, dan pertumbuhan ASEAN 7 persen. "Meski demikian, kenali musuhmu dan kenali dirimu. Vietnam tumbuh lebih baik mencapai 29 persen karena melakukan banyak deregulasi. Malaysia hanya tumbuh 4 persen. Begitu pula dengan Thailand," katanya dalam acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Edisi 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Daya Saing", di Auditorium Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Arief Yahya menuturkan, Presiden Jokowi sejak awal menginginkan pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar, kini pariwisata sudah menjadi penyumbang devisa nasional nomor empat terbesar setelah industri kelapa sawit (CPO), migas, dan batu bara.

Sumbangan devisa dari sektor pariwisata meningkat sejak tahun 2015 dari US$12,2 miliar, pada 2016 menjadi US$13,6 miliar dan pada tahun 2017 naik lagi menjadi US$15 miliar. Diharapkan pada tahun ini sektor pariwisata meraup devisa hingga US$17 miliar. Sedangkan, proyeksi tahun 2019 sebesar US$20 miliar.

Adapun, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terus melejit dari tahun 2015 sebanyak 9,7 juta, pada tahun 2016 menjadi 11,5 juta, tahun 2017 sebanyak 14 juta. Adapun sampai Agustus 2018, jumlah turis asing sudah mencapai 10,58 juta dari target 17 juta wisman.

Begitupun dengan jumlah kunjungan pelancong Nusantara juga menunjukkan hal menggembirakan. Sejak tahun 2015 sebanyak 255 juta, tahun 2016 berkembang lagi menjadi 264 juta, dan tahun 2017 meningkat lagi menjadi 271 juta. (gus/b1)

pariwisata indonesia