Basarnas Belum Menyerah Mencari Korban Lion Air

josstoday.com

Petugas Basarnas melakukan pendataan temuan dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 31 Oktober 2018.

JOSSTODAY.COM - Di hadapan keluarga 181 penumpang dan delapan awak Lion Air PK-LPQ JT-610, Kabasarnas M Syaugi menegaskan pihaknya belum menyerah mencari dan mengevakuasi korban. Syaugi menuturkan setiap hari di lapangan jajarannya memberi yang terbaik untuk meringankan beban keluarga korban.

"Saya tidak menyerah. Kalaupun masih ada kemungkinan ditemukan, saya akan terus mencari saudara-saudara kita ini," kata Syaugi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan keluarga korban dalam pertemuan di Hotel Ibis, Cawang, Jaktim, Senin (5/11).

Syaugi menyampaikan pernyataannya dengan suara tertahan karena menahan tangis. Sebab, selama proses pencarian, seorang anggota tim turut menjadi korban. Pernyataan Syaugi sontak mendapat sambutan dari pihak keluarga yang masih berharap kerabat atau koleganya bisa dievakuasi.

Dalam pertemuan yang dihadiri Kemhub, Basarnas, KNKT dan DVI Polri, perwakilan keluarga mengeluhkan buruknya koordinasi penyampaian informasi. Salah seorang keluarga korban meminta agar keluarga diberi informasi terlebih dulu mengenai proses pencarian dan evakuasi sebelum disampaikan ke media massa.

Seorang anggota keluarga korban lainnya bahkan meminta agar apresiasi dan penghargaan diberikan kepada penyelam-penyelam yang berhasil menemukan jenazah korban dan mengevakuasinya, bukan hanya kepada penyelam yang berhasil menemukan kotak hitam.

Adik kandung dari korban dengan nomor manifes 131 mengusulkan agar pemerintah menghentikan bisnis perang tarif tetapi fokus pada kualitas pelayanan penerbangan.

"Seharusnya pemerintah tegas mengambil keputusan. Kalau (pesawat) tidak layak katakan tidak layak dan lakukan secepatnya dengan mengganti pesawat dengan penerbangan yang layak," katanya. (gus/b1)

 

Pesawat Lion Air hilang kontak Pesawat Lion Air jatuh