Gunung Anak Krakatau Alami Empat Kali Letusan Kegempaan

josstoday.com

Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, 28 Desember 2018

JOSSTODAY.COM - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung menunjukkan aktivitas empat kali kegempaan letusan sepanjang pengamatan Minggu(30/12) hingga Senin dini hari, namun tidak terdengar suara dentuman.

Menurut laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau disampaikan Deny Mardiono AMd dari Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Senin (31/12), pada periode pengamatan 31 Desember 2018 pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, secara visual gunung jelas hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah. Tidak terdengar suara dentuman. Ombak laut terpantau dalam kondisi tenang.

Pengamatan aktivitas kegempaan letusan sebanyak 4 kali, amplitudo 10-14 mm, durasi 36-105 detik. Kegempaan embusan sebanyak 6 kali, amplitudo 5-14 mm, durasi 35-85 detik. Double event sebanyak 1 kali, amplitudo 8 mm, S-P 1,2 detik, durasi 9 detik.

Gunung api di dalam laut dengan ketinggian saat ini 110 meter dari permukaan laut (mdpl)--semula ketinggiannya 338 mdpl--selama pengamatan cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup sedang ke arah timur. Suhu udara 26-27 derajat Celsius dan kelembapan udara 76-91 persen.

Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah. (gus/b1)

Gunung Krakatau