BMKG Minta Masyarakat Bengkulu Waspadai Hujan Badai Disertai Petir

josstoday.com

Ilustrasi

JOSSTODAY.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, minta masyarakat daerah ini untuk mewaspadai hujan badai disertai petir dalam beberapa hari ke depan.

"Kita minta warga Bengkulu, untuk mewaspadai hujan badai dan petir pada sore hingga menjelang malam, selama beberapa hari ke depan, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dari dampak cuaca ekstrem," kata Humas BMKG Bengkulu, Sudiyanto, di Bengkulu, Kamis (3/1).

Ia mengatakan, dari pantuan BMKG Bengkulu, selama beberapa hari ke depan hujan badai disertai petir akan melanda wilayah Bengkulu dan sekitarnya. Hujan badai dan petir akan terjadi pada sore hingga malam hari.

"Kita mengimbau masyarakat yang akan keluar rumah untuk mewaspadai hujan badai dan petir. Sebaiknya bila ingin keluar rumah membawa payung dan jas hujan agar tidak kehujanan," ujarnya.

Sudiyanto menambahkan, potensi hujan di Bengkulu, diperkirakan akan berlangsung hingga Maret mendatang dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.

BMKG Bengkulu, katanya, akan terus memberikan peringatan dini mengenai cuaca yang berpotensi angin kencang disertai hujan kepada masyarakat.

Ada beberapa wilayah di Kota Bengkulu, berpotensi dilanda hujan disertai petir, di antaranya Kampung Melayu, Selebar, Gading Cempaka, Singaran Pati, Ratu Agung, Ratu Samban, Teluk Segara, Sungai Serut, dan Muara Bangkahulu.

Sedangkan wilayah kabupaten di Bengkulu, yang berpotensi dilanda hujan disertai petir, antara lain Kabupaten Seluma meliputi daerah Sukaraja, Air Periukan, Lubuk Sandi, Seluma Barat, Seluma Selatan, Seluma, Seluma Timur, Talo, Ilir Talo, Talo Kecil, Ulu Talo, Semindang Alas Maras.

Sementara untuk Kabupaten Bengkulu Selatan, meliputi Pino Raya, Kedurang Ilir, Bunga Mas serta Kabupaten Bengkulu Utara yaitu Batik Nau, Air Padang, Lais, Ketahun, Pinang Raya, Air Besi, dan Giri Mulya.

"Kita ingatkan masyarakat agar selalu waspada, apalagi bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, disarankan untuk tidak melaut karena potensi gelombang saat ini mencapai ketinggian empat meter lebih," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bengkulu, Selupati mengatakan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di daerah ini pihaknya telah menyiagakan sejumlah petugas dan peralatan kebencanaan, seperti perahu karet, dan sebagainya.

Dengan kesiagaan tersebut, bila terjadi bencana pihaknya langsung bergerak di lapangan untuk membantu para korban. "Kita berharap tidak ada bencana alam melanda Kota Bengkulu, tapi BPBD siap mengantisipasi hak tersebut," ujarnya.

Selupati mengimbau masyarakat Kota Bengkulu, tidak mandi di pantai karena gelombang laut di perairan daerah ini tinggi mencapai empat meter lebih, sehingga rawan tertarik gelombang besar ke laut. (gus/b1)

BMKG