Dishub Surabaya Urai Kemacetan di Bundaran Satelit

josstoday.com

Ilustrasi

JOSSTODAY.COM - Dinas Perhubungan(Dishub) Kota Surabaya mengurai kemacetan lalu lintas di Bundaran Satelit Jalan Mayjen Sungkono ke arah Jalan HR Muhammad dampak dari pembangunan underpassatau jalan bawah tanah di kawasan tersebut.

Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, di Surabaya, Jumat, mengatakan ada penyempitan di Jalan Mayjen Sungkono akibat pembangunan underpass sehingga menyebabkan kepadatan kendaraan di kawasan tersebut pada beberapa hari terakhir ini.

"Kami berharap masyarakat bersabar dan mencari jalan alternatif yang lainnya. Jika pengendara dari Barat dan tujuannya ke wilayah Timur, bisa melewati Wiyung, Gunung Sari, sedangkan dari sisi Utara bisa mengunakan akses jalan Banyu Urip dan Tandes," katanya.

Adapun penyempitan lajur dari Bundaran Satelit arah Jalan Mayjen Sungkono yang berawal empat lajur menjadi satu lajur. Sedangkan Jalan Dukuh Kupang awalnya dua arah menjadi satu arah.

Menurut dia, untuk menguarai kemacetan di jalan Bundaran Satelit, sementara ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur para pengendara yang melintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

"Memang proses pembangunan ini berat bagi masyarakat yang lewat. Tetapi dalam waktu dekat akan selesai dikerjakan. Rapat terakhir dengan rekanan dan Bappeko pada Februari 2019 underpass selesai," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya memasang papan imbauan di beberapa kawasan, seperti di Babatan Unesa, Jalan Dr. Soetomo dan lainnya.

"Penyempitan jalan itu yang membuat kepadatan lalu lintas pada jam sibuk, tapi sudah kami pasang papan imbaun agar masyarakat mengerti," ujar Irvan.

Bahkan, lanjut dia, jalan underpas tersebut nantinya bisa langsung digunakan setelah pembangunannya tuntas pada Februari 2019.

Nantinya di underpass, kata dia, Dishub tidak memasang lampu lalu lintas dari arah Barat ke Timur.

"Ini diharapkan nantinya bisa mengurangi kepadatan lalulintas," kata Irvan. (gus/b1)

Bundaran Satelit surabaya