Sambut Imlek, Warga Tionghoa Bogor Mandikan Patung Dewa

josstoday.com

Aktivitas warga Tionghoa membersihkan patung dewa-dewi

JOSSTODAY.COM - Menjelang tahun baru Imlek 2019, puluhan warga Tionghoa berkumpul di Vihara Dhanagun, Jalan Suryakancana, Kota Bogor. Mereka sengaja datang untuk melaksanakan ritual memandikan rupang (patung) dewa.

Sekretaris II Yayasan Dhanagun Sigit Surjadi Rusly mengatakan, ritual memandikan rupang memang selalu dilakukan sebelum perayaan Imlek. Hal ini dimaksudkan agar patung di vihara bersih serta memunculkan semangat kebersamaan antarwarga Tionghoa.

Sebelum melakukan ritual, warga Tionghoa harus sembahyang dan membunyikan lonceng. Lonceng diartikan menyambut semarak perayaan Imlek. “Dengan memandikan patung dewa, bisa dijadikan refleksi dalam membersihkan pikiran dan jiwa menjadi lebih baik. Ada dewa Hok Tek Chingsin (Dewa Bumi) sebagai tuan rumah di sini," jelas Sigit, Minggu (3/2).

Sementara salah satu relawan Titin (50) mengatakan, dia sudah dua kali mencuci patung dewa sejak tahun lalu. Titin berharap melakui kegiatan, bisa mendapatkan berkat dari Dewi Kwan Im yang hanya boleh dimandikan oleh kaum perempuan. “Semoga bisa dapat keselamatan dan rezeki,” papar Titin.

Sebelum membersihkan rupang, warga harus menjalani ritual Ciak Jay, yakni tidak memakan hidangan daging tiga hari sebelum kegiatan. Bagi yang sudah berkeluarga, harus menahan diri untuk tidak berhubungan badan selama satu minggu atau paling sedikit tiga hari.

"Dibersihkannya menggunakan air biasa. Nanti bilasan terakhir menggunakan air bunga tujuh jenis. Setelah selesai, disimpan kembali ke tempatnya," tambah Titin. (is/b1)

 

imlek perayaan imlek