Tujuh Partai Ini Diprediksi Tumbang di Pemilu 2019

josstoday.com

Eep Saefulloh Fatah

JOSSTODAY.COM - Founder dan CEO Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah menegaskan, survei 73 Dapil Pemilu 2019 menunjukkan ada tujuh partai yang diprediksi bakal tumbang karena tak lolos ambang batas parlemen. Mana saja partainya?

Mereka adalah Perindo, Hanura, PSI, PBB, Berkarya, PKPI dan Garuda. Sedangkan sembilan partai yang diprediksi lolos memenuhi ambang batas parlemen adalah PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Partai Demokrat, PAN, Partai NasDem, PKS dan PPP.

Elektabilitas partai pada 73 dapil menunjukkan PDIP sebesar 28,6 persen, Gerindra 14,1 persen, Golkar 13,3 persen, PKB 11,5 persen, Partai Demokrat 6,9 persen, PAN 5,9 persen, Partai NasDem 5,6 persen, PKS 4,6 persen, PPP 4,5 persen, Perindo 2 persen, Hanura 1,1 persen, PSI 0,6 persen, PBB 0,5 persen, Berkarya 0,4 persen, PKPI 0,2 persen dan Garuda 0,1 persen.

Wajah para caleg ini sampai ke pintu-pintu, sampai ke rumah-rumah. Tapi apakah wajah Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi bisa sampai ke pintu-pintu atau rumah-rumah, kan tidak bisa. Di bawah, kampanye caleg itu kampanye kasat mata alias konkret. Kalau kampanye pilpres itu kampanye maya, tidak teraba dan tidak nyata. Itu yang menyebabkan undecided voters di pileg lebih cepat tergerusnya dibandingkan pilpres,” jelas Eep kepada wartawan di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Selasa (5/3/2019).

Wawancara responden dilakukan rentang waktu Oktober 2018-Februari 2019. Ke-73 Dapil ini meliputi 172.008.099 atau 92,9 pemilih dari pemilih Pemilu 2019. Di 73 Dapil ini
diperebutkan 534 kursi atau 92,9 persen dari 575 kursi DPR RI.

Laporan ini adalah ikhtisar sangat ringkas dari 73 survei di 73 Dapil (dari 80 Dapil) seluruh Indonesia. Data yang tersaji adalah agregat hasil 73 survei yang dibuat dengan perhitungan
statistik yang layak.

Survei dilakukan oleh PolMark Research Center (PRC)-pusat riset yang bernaung di dalam PolMark Indonesia. Survei dilakukan sebagai bagian dari kerjasama pendampingan political marketing PolMark Indonesia untuk Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Pemilihan Anggota DPR RI 2019.

Dari keseluruhan survei tersebut, 72 survei di antaranya melibatkan 440 responden, sementara 1 survei melibatkan 880 responden. Maka keseluruhan data hasil survei ini meliputi 32.560 responden yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Populasi survei ini adalah WNI yang berdomisili di Dapil yang disurvei dan telah mempunyai hak pilih yakni berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota yang berada
dalam Dapil tersebut yang terdistribusi secara proporsional
berdasarkan besaran jumlah pemilih.

Jumlah responden di masing-masing dari 72 Dapil adalah 440 orang. Khusus di 1 Dapil (Jabar 3) responden berjumlah 880. Proporsi responden laki-laki dan perempuan berimbang
(50:50).

Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±4.8 persen untuk masing-masing survei di 72 Dapil. Khusus untuk Dapil Jabar 3, margin of error-nya adalah ±3.4 persen. Selang kepercayaan survei ini adalah 95 persen.

Setiap responden terpilih diwawancarai dengan metode tatap
muka (face to face) oleh pewawancara yang telah dilatih secara khusus. Quality Control dilakukan dengan mendatangi kembali (rekonfirmasi) 20 persen responden yang terpilih secara acak (spot check). (ba/bj)

Pemilu 2019 Polmark Indonesia