JOSSTODAY.COM - Siswa dan siswi inklusi atau berkebutuhan khusus mendapatkan perlakuan yang sama dengan siswa reguler untuk menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer 2019.

SMKN 6 Surabaya misalnya, yang memberikan tempat kepada empat siswa inklusi. Di mana, empat ini terdiri dari dua siswa tata boga dan dua siswa jurusan kecantikan.

"Kita sebelumnya melakukan tes kepada 12 anak inklusi. Tapi hanya ada empat siswa yang lolos tes, yang terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki," ujar Kepala Sekolah SMKN 6 Surabaya, Bachrun, saat ditemui di sela ujian, Senin (25/3/2019).

Ia mengatakan, jika tes itu dilakukan karena ada aturan standar yang harus dipatuhi. Di mana, setiap anak dengan IQ dibawah 70 tidak diperkenankan untuk mengikuti UNBK.

Bachrun menjelaskan, jika fasilitas yang diberikan kepada siswa inklusi sama dengan reguler. Sebab, para siswa ini hanya mengidap slow learner, dan tuna grahita ringan yang masih mendukung menggunakan teknologi yang ada.

"Jadi keliatannya mereka ujian seperti orang biasa normal, mau liat komputer ya seperti biasa," jelasnya.

Ia pun berharap, ujian ini dapat menjadi alat untuk meningkatkan kualitas para siswa inklusi. (ais)

UNBK Siswa Inklusi SMKN 6 Surabaya